Sosok pria tampan dengan surai merah nampak memandang pemandangan malam yang begitu indah. Hamparan bintang tak mampu menggunggah hatinya untuk lebih tenang. Fikirannya masih jauh melayang memikirkan gadis pujaan hatinya. Kepalannya tangannya semakin erat ketika mengingat bagaimana sang gadis berjuang untuk menenangkan diri. Rasanya ingin sekali ia melampiaskan pada pria brengsek yang menodai sang kekasih. Tapi ia urungkan lagi niatnya. Bagaimana nasehat sang ayah untuk memperbaiki dirinya. Sementara sang gadis pergi jauh meninggalkan masa lalu.
Ia menghirup nafas dalam dalam. Dan mengingat pria brengsek yang masih mencoba mendekati sang gadis. Sementara ia hanya bisa diam dan memantau keadaan. Dan itu membuatnya frustasi. Yang pada akhirnya memutuskan untuk melihatnya secara langsung. Setidaknya ia harus menerima perlakuan sang kekasih ketika bertemu nanti.
Tok tok
Suara ketukan pintu menyadarkan sang pria. Ia pun melirik sang sahabat yang ia tunggu.
Tatapan tajam surai merah membuat pria blonde tersenyum.
"Ck! Kenapa kamu menatapku sepertu itu, Gaara!"
Gaara hanya memutar bola matanya dengan malas.
Sementara pria blonde pun duduk di hadapannya. "Aku senang akhirnya kamu datang kesini!" Ucapnya sambil minum minuman yang ia bawa.
"Hn! Bagaimana dengan dia!". Ucap pelan Gaara.
"Dia akan datang besok ke kantor Hinata! Tapi kamu tidak usah khawatir. Semua yang kamu beri sudah di urus sama Shika. Mungkin dia juga akan bersiap besok!" Jelasnya.
"Aku masih tidak yakin...." ia pun menghela nafas pelan. "Hinata masih punya Trauma kan?" Tanya Gaara.
"Iya masih sih.... lalu apa rencanamu selanjutnya?"
Gaara menopang dagunya. Menatap Naruto dengan wajah Serius. "Aku akan tenang kalau kau ada disana, Naruto!"
"Maksudmu!"
"Dia sudah tahu belum kalau kamu adalah calon suami Hinata?" Tanya Gaara.
Naruto pun nampak berfikir. "Sepertinya sudah......" ia pun menatap sang sahabat. "Jangan bilang kalau kamu menyuruhku berhadapan langsung dengan dia!" Pekiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CDH Season 2
RomanceTerimakasih atas segala rasa yang telah kau beri. Karena rasa ini membuatku mengerti arti cinta yang sesungguhnya. Seperti sebuah lirik lagu yang selalu kudengar. Jika kau ingin cinta, kau harus lalui rasa sakit. Jika kau ingin cinta, kau harus bela...