"Selamat pagi, Hinata!"
"Naruto! Ini masih terlalu pagi untuk menemuiku!"
"Apa itu salah?" Naruto menggaruk pipinya. "Hmmm.... Sebenarnya aku mau mengajakmu ke peternakanku."
Hinata pun berdenyit. "Kenapa mendadak?".
"Kan hari ini aku yang ngurus perjanjian kamu dengan Uchiha Corp. Jadi aku minta tolong kamu untuk melakukan tugasku di peternakan."
"Hmm.... jadi ada timbal baliknya gitu?" Tanya Hinata.
Naruto pun mengangguk pelan. "Aku juga butuh Shika. Karena dia yang tahu tentang perusahaan kamu!".
Hinata pun menghela nafas panjang. "Baiklah terserah kamu saja...!"
"Ya sudah kita berangkat sekarang!" Ia pun membimbing Hinata memasuki mobilnya. Dan ia pun mulai berjalan mengitari mobil serta mamsukinya dan menjalankan mesin mobilnya.
Ia sengaja mengendarainya dengan kecepatan sedang. Jarak di tempuh dari kediaman Hinata menuju peternakannya hanya memakan waktu 1 jam. Namun ia sengaja melambatkannya. Setidaknya ia hanya melakukan tugasnya untuk mengulur waktu. Sampai sang sahabat telah sampai terdahulu. Sesekali ia menatap layar handphonenya untuk memastikan sang sahabat. Hingga dering notifikasi membuatnya menyunggingkan senyumnya. 'Dia sudah sampai!' Fikirnya. Perlahan kecepatannya pun bertambah.
Sementara sang gadis hanya memandang keluar jendela. Sebuah pemandangan yang menyejukan mata. Dengan hamparan rumput hijau yang indah serta beberapa pohon berdiri dengan cantiknya. Memang tak seindah bunga sakura di Konoha. Namun ini saja sudah cukup membuatnya melupakan sejenak orang yang paling di bencinya. Dan tak menyadari jika sang sahabat yang menyetir mobil telah berinteraksi dengan masa lalunya.
Hingga deruan mobil berhenti dengan lembut dan ia tersadar. Untuk pertama kalinya ia melihat sebuah rumah dengan bentuk sederhana yang di kelilingi taman bunga yang indah. Serta hamparan rumput hijau yang ia kagumi. Bahkan langit pun ikut menghiasinya dengan gumpalan awan yang begitu indah.
"Bisakah kamu ikut denganku, Hinata?"
Sebuah kalimat pun mengagetkannya. Ia pun menatap wajah sang sahabat. Dan mengangguk . Ia mengikuti sang sahabat berjalan menuju hambaran rumput yang sangat luas dengan beragam warna sapi menghiasinya dengan cantik.
"Tugasmu cuma satu, jagain mereka agar tidak keluar dari wilayahku!" Ucapnya pelan.
Sementara sang gadis menatapnya heran. "Kenapa harus dijaga kalau tamannya sudah di kelilingi pagar yang begitu tinggi!"
"Harus di jaga Hinata! Bisa saja ada orang yang merusak pagarnya!"
"Masa! Kan pagarnya dari besi!"
"Ck! Yasudah kalau kamu tidak mau menjaganya, kita pulang saja!"
"Hmmm.... aku bercanda Naruto. Aku cuma heran. Kamu kan kaya masa sapi sebanyak itu tidak ada yang jaga!"
"Ada! Hanya saja yang biasa jaga sedang cuti".
"Ohhh"
"Yasudah, aku mau ke kantor kamu sekarang! Kalau butuh sesuatu, kamu tinggal masuk kerumahku saja!" Tunjuknya pada sebuah rumah yang ada di belakangnya. "Disana ada Ciyo Basan yang membantumu!"
Hinata pun mengangguk pelan. Ia memperhatikan langkah Naruto yang mulai menjauh hingga tak terlihat lagi. Ia pun kembali memandang pemandangan yang begitu indah. Dan menutup matanya merasakan hembusan angin dengan tenang dan aroma yang menyegarkan indra penciumannya. Ia sangat menikmatinya hingga tanpa sadar surai indigonya bergerak sesuai dengan angin.
KAMU SEDANG MEMBACA
CDH Season 2
RomanceTerimakasih atas segala rasa yang telah kau beri. Karena rasa ini membuatku mengerti arti cinta yang sesungguhnya. Seperti sebuah lirik lagu yang selalu kudengar. Jika kau ingin cinta, kau harus lalui rasa sakit. Jika kau ingin cinta, kau harus bela...