Hanakotoba (Sakuraba Ryouta x OC) [END]

Sunflower🌼04

Aku memiliki seorang kakak. Sejak kecil sikapnya sudah menonjol. Ia selalu ingin menjadi nomor satu. Orangtua menganggapnya sebagai anak tergigih dan patut dibanggakan akan prestasi yang diraihnya.

Karena itu aku mengaguminya. Aku selalu mencoba segala hal yang kakakku lakukan. Belajar dengan giat. Les piano. Belajar menari. Mengikuti kelas sandiwara. Seketika aku mendapat pujian, mereka akan menyangkutpautkannya dengan kakak.

"Fumiko-chan pintar seperti kakaknya, ya?"

"Permainan pianomu bagus sekali! Tidak salah lagi, karena kamu adiknya Emiko-chan!"

"Aktingmu tadi mengagumkan! Tarian dan suaramu tidak sumbang sekali pun! Pasti kakakmu mengajari banyak trik ya? Aku jadi iri denganmu punya kakak hebat!"

Jawabanku, "Terima kasih," saja.

Padahal... kakak tidak pernah mengajariku apapun. Setiap aku bertanya soal pelajaran, kakak akan bersungut, lalu berkata, "Jika bukan kau sendiri yang mempelajarinya, sampai kapan pun kau tak akan mengerti!"

...

"Kak~, kakak mau main piano? Main bersama, yuk!"

"Tidak! Kau hanya memperlambat teknik permainanku! Main saja nanti setelahku!"

...

"Kak, sutradara bilang kakak pernah memerankan karakter ini saat di kelas dulu. Beliau memintaku menanyakan trik mendalami peran karakter ini--"

"Kau ini, ya? Bisa untuk tidak menggangguku? Kau tidak lihat, aku sedang menghapal skenario? Sudah sana, keluar dari kamarku!"

...

Sebagai adik, aku ingin seperti kakak. Namun kakak yang kukagumi tak pernah melihatku. Ia selalu sibuk dengan dunianya. Ia juga seolah tidak ingin diganggu akan kehadiranku.

Aku pun berhenti mengejar punggungnya, berusaha dalam hal apapun di luar lingkarannya. Aku juga sudah lelah dibanding-bandingkan dengan kakak. Karena yang mereka puji bukan hasil usahaku melainkan posisiku sebagai adiknya.