04

3.9K 530 70
                                    

Sudah seminggu sejak Yibo jadi karyawan di sana. Xiao Zhan yg awalnya masih merasa was-was dengan Yibo sekarang sudah biasa saja. Pria itu ternyata baik, ia juga sering membantu karyawan lain jika kesusahan. Itu yg membuat Xiao Zhan melupakan prasangka buruknya yg mengira jika Yibo menyukainya. Nyatanya pria itu bersikap biasa saja selayaknya seorang teman. Tapi Yibo sedikit berbeda, ia sangat perhatian.

Seperti saat ini, sekarang jam pulang kantor jadi toko mereka sedikit ramai di jam-jam ini sampai malam sebelum jam 8 malam. Yibo merasa kasihan melihat pujaan hatinya yg kelelahan, jadi ia membantu Xiao Zhan packing barang.

"Ugh.. lelah.." Xiao Zhan mendudukkan dirinya setelah selesai menghitung barang pelanggan terakhir. Ia memejamkan mata, rasanya hari ini ia sangat lelah. Melihat jam tangannya, jam pulang masih satu jam lagi. Berarti hampir 5 jam ia sudah berdiri.

"Kau lelah?" Yibo memberanikan diri, menahan rasa malunya demi terus dekat dengan Xiao Zhan.

Xiao Zhan mengangguk,
"Iya, rasanya aku ingin pulang sekarang. Tapi kakiku sepertinya tidak bisa berjalan lagi. Ahhh... aku juga mengantuk". Bukan hanya pekerjaan yg melelahkan hari ini saja yg membuat Xiao Zhan seperti ini. Tapi karena Ibunya yg tiba-tiba menelepon kemarin dan menceramahinya dengan ajaran yg sangat aneh menurutnya. Ibunya sangat tumben sekali mengatakan tentang pria-pria mapan. Lebih tepatnya bagaimana cara menanggapi para pria agar tau jika mereka mapan atau tidak. Dan sambungan telepon dengan ceramah itu berakhir jam 02:30 yg membuat mata Xiao Zhan rasanya tak sanggup terbuka.

"Kau tunggu sebentar disini." Yibo yg sangat tidak tega melihat Xiao Zhan seperti itu berniat menemui pemilik toko yg ada di lantai atas. Begitu berada di lantai atas, tatapan Yibo berubah dingin. Pria itu segera berjalan menuju ruangan pemilik toko itu.

Ceklek...

Sang pemilik toko yg bernama Xiu Qing mendongak melihat siapa yg datang. Wajahnya berubah tegang saat tau yg datang adalah Yibo.

"Tuan Wang. Ada apa?" Tanyanya panik.

"Aku ingin kau menyuruh Xiao Zhan pulang sekarang dan membiarkan ia libur besok. Xiao Zhan sakit." Ucap Yibo dingin.

Xiu Qing segera bangkit dari kursinya. Ia tidak berani membantah apa yg dikatakan Yibo. Kemarin saja saat ia mengatakan tidak mencari karyawan baru, tokonya hampir menjadi rata dengan tanah karena pria ini.

Xiu Qing berjalan turun untuk menemui Xiao Zhan diikuti Yibo yg sudah mengambil tas Xiao Zhan di lokernya. Terlihat Xiao Zhan masih melayani pelanggan, mereka menunggunya bertransaksi sampai selesai.

"Xiao Zhan kau boleh pulang sekarang dan besok kau boleh libur." Ucap Xiu Qing sambil melirik Yibo yg kini di sampingnya. Yibo tersenyum menatap Xiao Zhan. Bisa dilihat Xiu Qing mata Yibo yg memancarkan cinta pada pria cantik pegawainya ini.

Xiao Zhan yg mendengar itu sedikit terkejut. Ia menjadi heran dengan kebaikan bos'nya itu. Biasanya jika ia meminta libur, ia harus mengeluarkan jurus akting dan 1001 alasan palsu untuk membohongi sang Bos. Tapi sekarang tumben sekali si bos yg menyuruhnya libur.

"Baik bos." Yibo mendekat lalu menyerahkan ransel Xiao Zhan.

"Ini ranselmu." Ucapnya tersenyum manis.

"Yibo. Kau antarlah Xiao Zhan pulang." Yibo bersorak senang dalam hati mendengar perintah Xiu Qing. Pria tua itu memang mengerti dirinya. Ia melirik Xiu Qing sambil tersenyum senang.

"Baiklah." Ucapnya. Lalu mereka berjalan beriringan keluar dari toko.

Xiu Qing menghela nafas lega melihat Yibo sudah keluar, ia aman sekarang.

***

Yibo terus memperhatikan cara Xiao Zhan berjalan. Pria itu berjalan sangat pelan, baru beberapa meter ia duduk lagi. Mungkin memang sangat kelelahan. Xiao Zhan kini duduk di trotoar jalan. Yibo menghembuskan nafas panjang melihat itu.
Ia berjongkong di depan Xiao Zhan.

Oh Xiao Zhan! (Yizhan ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang