Chap 4

1.3K 222 12
                                    

DISCLAIMER

Hypnosismic © KING RECORD
STORY © Hatarakimono


BusterBros & Readers


Happy reading
•••••••
••••••
••••
•••
••

" Jalanannya kayak luar negeri, " celetuk [Name] begitu melihat zebra cross lebar pada perempatan jalan raya. Gedung-gedung lumayan tinggi dengan layar monitor berwarna-warni walau belum menyala di pagi hari seperti ini tampak tak biasa dipandang mata.

Ketiga laki-laki yang berjalan di sampingnya mendengus geli mendengar pekikan spontan itu, mereka ikut senang saat melihat adik sepupu mereka senang. Padahal masih dalam pengaruh jetlag.

" Kan emang di luar negeri,"

" Biarin aja dia masih mabok."

" Jahat lu eh tapi masih lama Bang? " Tanya [Name].

" Bentar lagi kok, " jawab Ichiro.

" Ternyata jauh juga ya jalan kemana-mana."

" Ya makanya gue suka yojek mbak.
Tapi sebenernya jalan kaki itu lebih menyehatkan."

" Hemm,"

[Name] mengambil selesai daun maple yang jatuh ketanah, warnanya berwarna oranye namun didominasi merah menyala. " Musim gugur ya, pantesan dingin."

Jiro yang berada di samping [Name] mengangkat tudung jaket sepupunya itu sampai menutupi seluruh kepalanya. " Kan udah kita bilang Sebelumnya."

" Hiii gue menggigil, gara-gara kelamaan berkukus kali ya," seru Saburo mengeratkan jaket.

" Suhu hari ini 18° karena ini akhir November," seru Ichiro.

" Kalo sempet nanti kita lihat salju pertama,"

[Name] berbinar " Beneran bang?"

" Kalau sempet,"

" Bismillah sempet."

Mereka tak henti melangkah. Memasuki gang sempit dengan rumah-rumah yang saling mengapit, pemandangan seperti ini sering ia jumpai di beberapa kawasan di Jakarta. Terlepas dari gang barusan, mereka melewati sebuah jembatan kecil yang dibawahnya terdapat got dengan air yang jernih. Sayang ia tak menemukan ikan koi berenang di sana.

Tak lama setelah itu sesuai dengan perkataan Ichiro, mereka telah berada di daerah perumahan yang menurut [Name] memang benar-benar khas seperti yang ada di drama live action, sepi, rapi, bersih, di pinggir jalan, dan bangunan minimalis mendominasi.

Ichiro mengeluarkan sebuah benda logam dari saku celana, menggeser pagar besi lalu merekapun memasuki pekarangan rumah tersebut.

[Name] berdecak kagum, rumah sepupu nya yang ada di foto kini berada di depan mata, bangunan 2 lantai itu tampak sederhana dengan bentuk kotak, walau begitu tetap terlihat estetik dan modern. Lantai satu terdapat kusen kayu yang merekatkan pintu dan jendela yang lumayan besar tertutup fasad kayu yang menutupi, teras berukuran 1 x 2 berbahan batu alam 5 centi dari tanah memperindah tampilan rumah.
Lantai 2 polos hanya dengan jendela mati lebar, tak ada gorden, hanya saja spanduk dari kain bertuliskan kanji tertulis Yorozuya Yamada itu yang menutupi sebagian cahaya yang akan masuk ke ruangan.

" Sugoi na.." pekiknya, ia alihkan pandang ke Ichiro yang sedang memilih kunci mana yang cocok dengan pintu utama. Abangnya itu ternyata remaja mapan ya, dan sekarangpun bisa [Name] pastikan abangnya lebih mapan dengan pekerjaan paruh waktu yang lumayan menjanjikan di koceknya.

Sepupu : Japan Tour✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang