PART 13

2.7K 399 40
                                    

'Ditemukan seorang wanita yang meninggal dalam keadaan begitu mengenaskan disekitar Sungai Han—Dengan tubuh penuh luka—Dokter Forensik memperkirakan jika luka di hasilkan oleh benda berat—Beberapa saksi mengatakan jika wanita itu berjalan tanpa arah setelah turun dari taksi'

"Merepotkan"

Pria itu menatap tajam kearah televisi yang kini memperlihatkan betapa ramainya evakuasi di sekitar Sungai Han—Pria itu masih menggunakan pakaian berwarna biru setelah serta jas berwarna putihnya—Jemarinya mengepal kuat—Media mengetahuinya dan itu akan membuatnya semakin sulit.

"Dr Kim?"

Taehyung berbalik dengan pandangannya yang melembut dan tersenyum pada pria kecil yang menarik jas dokternya dengan tatapan malu- malu—Hal itu membuat Taehyung menekuk lutut untuk mensejajarkan tingginya hingga pria kecil itu tersenyum lalu memeluk tubuhnya.

"Terima kasih telah menyelamatkan nyawaku, Dr. Kim" ucap pria kecil itu membuat Taehyung tertawa kecil dan mengusap rambutnya—Pria kecil itu telah melewati perjalanan yang begitu panjang setelah melawan kanker nya.

"Terima kasih kembali karena kau sudah sehat seperti ini—" ucap Taehyung yang kini melepaskan pelukannya dan mengusap rambut hitam itu "Lihatlah—Kau tidak lagi pucat dan kau bisa berlari sesuka hati" ucap Taehyung membuat pria kecil itu tertawa.

"Ibumu sudah menunggu—hati- hatilah dijalan" ucap Taehyung hingga pria kecil itu menganggukkan kepalanya sebelum ia membungkuk dan berlari kearah wanita yang turut membungkukan tubuh kearahnya.

Taehyung pun bangkit—Namun, ia terdiam ketika menemukan Jungkook yang tak jauh dari hadapannya dan tengah menatapnya begitu kosong—Taehyung pun membungkukan tubuhnya sekilas dan melangkahkan kakinya pergi.

Jungkook terdiam—Ia menundukan pandangannya—Ini terasa sangat berat dan Jungkook merasa ia tak akan mampu menjalaninya—Jungkook meneteskan air matanya. Ia merindukan Kim Taehyung.

Mungkin apa yang Hyunsik katakan benar—Seharusnya Jungkook memilih untuk bertahan dengan Taehyung dan menyelesaikan masalahnya—Seharusnya Jungkook tak memilih untuk berpura- pura seperti ini—

"Apa yang membuatmu melamun ditempat ramai seperti ini?"

Jungkook tersentak—membuatnya melirik dan menemukan Seokjin yang kini tengah berdiri disampingnya—Seokjin menatap Jungkook yang kini tampak begitu pucat membuat keningnya berkerut.

"Apa yang kau lihat tadi? Kau terlihat pucat?" ucap Seokjin membuat Jungkook tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya pelan.

"Berita itu—Menyeramkan—" ucap Jungkook membuat Seokjin melirik kearah televisi—Seokjin pun terdiam sebelum akhirnya ia tersadar ketika Jungkook melangkahkan kakinya pergi. Seokjin mengikutinya dari belakang sebelum akhirnya ia merangkul pundak sempit itu.

"Mungkin dia—disiksa oleh kekasihnya—Kabur menggunakan taksi dan—Oh itu sangat menyeramkan—" ucap Seokjin membuat Jungkook melirik dan menganggukan kepalanya pelan dengan jemari yang gemetar—

"Ah aku jadi ingat ketika kita menaiki taksi bersama—" ucap Seokjin membuat Jungkook melirik dan tertawa bersama—

"Benar—Dan Taehyungie yang membawa taksi itu—Ia menyewanya—" ucap Jungkook yang mengingat kejadian itu—Kejadian yang cukup menyenangkan ketika malam natal beberapa tahun lalu—Bersama naik taksi untuk pergi ke tempat makan.

Seokjin menghentikan langkahnya—Ia terdiam menatap punggung kecil itu dengan keningnya yang berkerut—Hingga, Jungkook pun menghentikan langkahnya—Tubuhnya menegang dan melirik perlahan pada Seokjin.

If We Were Destined [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang