Perbedaan

77 13 16
                                    

Aku harus segera kerumah dan menyelesaikan ini semua dengan kedua orangtuaku!

Sesampainya dirumah, aku menunggu orang tuaku yang masih bekerja, aku sangat kepikiran dengan semua ini, apa benar yang di katakan oleh si perempuan aneh itu.

Sialan! lambat betul waktu ini, tidak seperti biasanya! Umpat dalam batinku

Malam pun tiba, orang tuaku pasti sebentar lagi pulang, aku sudah menunggunya di ruang tamu.

Toktoktok

"Bi, buka pintunya!" Saut dari luar pintu.

Itu suara Mama, aku harus membukakan pintunya batinku

Akupun membuka pintu itu.

"Hey sayang! Tumben kamu yang membuka kan kami pintu, kamu tidak istirahat di kamar?" Ucap Mamaku sambil mencubit pipiku

"Tidak Mah! Ada yang ingin aku tanyakan pada Mama dan papa" jawabku

"Baik! Ayo masuk" ajak Papaku sambil mendorong pintu dari luar dan berjalan ke dalam

Mereka masuk dan aku menutup pintu tersebut, dengan cepat aku langsung berjalan ke ruang tengah untuk menanyakan masalah ini pada mereka.

"Sekarang apa yang kamu ingin tanyakan Rikhu?" Tanya Papaku dengan satu kaki di atas pahanya

"Ma, Pa, Apa benar, dulu aku memiliki kemampuan untuk berpisah dengan ragaku?" Tanyaku to the point

"Hey sayang! Kamu ini berbicara apa? Aneh sekali" ucap Mamaku sambil tersenyum

"Ahaha, kamu ini aneh sekali rikhu! Pertanyaan macam apa itu" saut Papaku dengan santai

Apa? Mereka se-santai ini menjawabnya, ini di luar ekspetasiku
Batinku sambil mengerutkan dahiku

"Aku serius! Mah, Pah! Aku di beritahu oleh temanku, dia seorang indigo, dia mengatakan tentang masa lalu ku! Katanya dulu aku memiliki kemampuan untuk meninggalkan ragaku, oleh karena itu, sekarang banyak hantu yang mengikutiku!" Jawabku penuh penekanan

"Hantu? Ahaha, mana hantu itu? tunjukkan pada Papa! Kamu ini sudah seperti anak kecil yang mudah di bodohi" Jawab Papaku cengengesan

" Aku tidak bisa membuktikan soal itu, Tapi aku menemukan sepucuk surat ini, di kamar Kalian, Apa ini?!" Jawabku emosi dan memberikan surat ini kepada mereka

Mama dan Papaku saling bertatap mata, seperti sedang ada rencana yang sedang di bangun.

"Apa itu?" Tanya mamaku

"Mama baca saja sendiri! aku yakin mama mengetahui sesuatu tentang ini!" jawabku dengan nada yang tinggi

Mamaku pun melihatnya dan hanya terdiam.

"Kenapa mama Diam? Mama tau sesuatu tentang surat ini kan?!" Tanyaku semakin mendesaknya

"Tidak! Mama tidak tau!" Tegas mamaku

"Mama Jangan Berbohong!" Desakku dengan nada tinggi

"Sungguh, mama tidak tau" Jawab mamaku

"BOHONG! MAMA PENIPU!" Jawabku sambil memukul meja

Mamaku hanya terdiam, tiba-tiba Mamaku mengeluarkan air mata dan Papaku melihatnya.

Plaaak
Suara Yang di hasilkan dari pipiku, karena papaku menggamparku

"RIKHUDO CUKUP! JANGAN BERKATA DENGAN NADA SEPERTI ITU KEPADA ORANG TUA MU! LAGI PULA ITU HANYA SEPUCUK SURAT, BAHKAN SUDAH TERLIHAT USANG! JADI JANGAN BERFIKIR YANG ANEH-ANEH! DAN KALAU KAMU INGIN MENJADI BODOH KARENA MEMPERCAYAI TEMAN MU YANG BAHKAN BARU KAU KENAL BEBERAPA HARI YANG LALU! SILAHKAN! TETAPI JANGAN SAKITI MAMA MU DENGAN KATA-KATA KURANG AJARMU! " Ucap Papaku dengan Nada yang sangat tinggi, dia terlihat sangat marah dan menunjuk kearah wajahku

Dia MembawakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang