Friska

42 7 2
                                    

Kenapa Jalang tua itu terlihat sangat marah kepadaku? Tidak seperti biasanya? Sebenarnya apa yang ada di dalam lemari itu? Dan apa sebenarnya yang tadi kulihat di dalam mimpiku? Dan kemana kiko? Kenapa dia tidak membantuku? ucap batinku Frustasi

Setelah cukup lama, Kepalaku sudah tidak terlalu pusing, kebetulan orang tuaku masih menjagaku di sini, jadi aku putuskan untuk menanyakan tentang gudang rumahku kepada orang tuaku.

"Mah,Pah aku mau tanya sesuatu boleh?" Ucapku sambil memegangi kepalaku

"Tanya apa Rikhu?" Jawab Mamaku dengan lembut

"Sebenarnya apa yang kalian sembunyikan di dalam gudang? Kenapa selalu terkunci? Dan kenapa aku tidak boleh masuk ke gudang tersebut?" Tanyaku baik-baik

"Karena gudang itu kotor sekali rikhu, tidak baik untuk kesehattan mu" Balas Mamaku seraya mengusap rambutku

Alah sia boy! Mereka masih saja menutupi tentang gudang itu Umpat batinku

"Ohh seperti ituu" Jawabku malas seraya memutar bola mataku

"Hey rikhu!" Saut Papaku dengan sedikit sentakan

Akupun menoleh kearah Papaku.

"Iya kenapa pah?" Jawabku santai

"Kenapa kamu bisa berada di gudang? Bukannya gudang itu terkunci?" Tanya Papaku dengan menyipitkan matanya

Aku terdiam.

Apa aku harus jujur? kalau aku dibantu oleh setan untuk masuk ke gudang. Batinku bingung

"Hey Jawab rikhu! kenapa diam saja"  Ucap Papaku semakin menyentak

"Aaa aku menyongkelnya menggunakan sendok" Jawabku Terbata-bata

"Kenapa tidak ada bekasnya?" Tanya Papaku yang semakin menyudutkanku

Duh gimana nih, masa iya aku harus jujur kalau aku di bantu setan, engga engga, aku ga akan jujur sekarang. Batinku

"Ya karena aku mempelajari trick itu dari youtube, jadi tidak ada bekasnya"
Jawabku berbohong

"Untuk apa, kamu mempelajari hal seperti itu? Kamu mau jadi pencuri?" Balas Papaku julid

"Karena aku penasaran, dengan isi gudang itu!" Jawabku sedikit tegas

"Lalu apa yang kamu dapat? Dan kenapa kamu bisa Pingsan digudang?" Tanya Papaku

"Aku tidak mendapatkan apa-apa, aku pingsan karena terjatuh dan kepalaku terbentur dingding" Jawabku berbohong.

"Kalau kamu tidak mendapatkan apa-apa, lebih baik kamu tidak perlu bermain-main ke gudang lagi! Mengerti?" Ucap Papaku tegas

"Baik Pah" Balas ku dengan anggukkan

Iye ajje dulu ya kan, nanti mah aku akan tetap mencari tau isi gudang itu, terutama lemari itu. Ujar Batinku

"Oiya Pah, aku tidak jadi pindah dari SMAN 2 kan?" Tanyaku untuk melarikan diri dari pertanyaan Papaku

"Papah akan berikan kamu kesempatan, selama satu minggu, kalau kamu tidak bertingkah aneh lagi, kamu tidak akan pindah dari SMAN 2" Jawab Papaku santai

"Baik Pah, terimakasih" Balasku tersenyum

"Yasudah kamu, sudah lebih baik kan? Kalau sudah Mama dan Papa mau ke kamar ya" Ucap Mamaku sambil tersenyum ke arahku

"Ya mah, aku sudah lebih baik" Jawabku tersenyum

"Yasudah kami keluar ya"

"Ayo Pa" Ajak Mamaku sambil memegang pergelangan tangan Papaku

Dia MembawakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang