17| Tertangkap

344 42 8
                                    

-Without Words-

***

"Hari ini kau bersamaku, selamanya pun begitu."

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sudah empat hari berlalu sejak Jimin melaporkan Sora atas beberapa tuduhan berlapis pada pengadilan, yang pertama tentu karena telah membuat Gha Eun dikurung dan disiksa meskipun Sora memberi alasan jika kakaknya itu memang gila dan pantas mendapatkannya namun Jimin punya bukti yang kuat dan Gha Eun sendiri pun bersedia bersaksi sebagai korban, yang kedua Jimin melaporkan Sora atas tuduhan percobaan peretasan data perusahaan, karena setelah Jimin menyelidiki lebih dalam ternyata Sora menyuruh orang untuk meretas data perusahaannya agar ia dapat mengancam Jimin.

Sora terancam mendapat hukuman sepuluh tahun penjara.

Jimin cukup puas dengan itu, ia bisa lega karena semuanya sudah selesai, tak perlu lagi ia menghawatirkan soal Gha Eun, perempuan itu sudah bebas sekarang. Pria itu juga tak lupa berterimakasih pada Bogum, karena sahabatnya itu telah banyak membantunya.

Dan soal Sora, perempuan itu masih diselidiki tentang kasus kasus yang merembet lainnya, terakhir Jimin melihatnya Sora terlihat kacau, perempuan itu seperti sudah tak mengurus diri, wajah kusam, lingkar mata yang hitam, juga pandangan yang kosong, sesekali Jimin melihat Sora menatap marah padanya ketika mereka bertemu di pengadilan.

"kau yakin akan bekerja pada Bogum?" Jimin menyipitkan matanya heran, memberi tatapan menyelidik pada pria bernama Bogum.

"aku yakin, pekerjaannya juga tidak berat, Bogum-ssi juga memberiku tempat tinggal sementara." Gha Eun menjawab dengan yakin, sebenarnya wanita itu sudah beberapa kali bertemu Bogum, ketika Gha Eun masih berada di rumah sakit Bogum kerap kali mengunjunginya, pria itu sering menyamar jika ia adalah keluarga Gha Eun, meskipun wanita itu tidak tahu jika Bogum melakukannya atas suruhan Jimin.

Jimin memberikan tatapan menyelidik pada Bogum.

"kau yakin tak ada niat jahat yang terselubung pada Gha Eun kan?" sedangkan yang ditanya menghembuskan nafasnya, Bogum menjawab dengan santai.

"jika aku punya niat jahat aku sudah melakukannya dari dulu, aku hanya membantumu, jika Gha Eun terus terusan tinggal bersamamu bisa bisa isterimu akan menceraikanmu."

"ya! Jangan bicara seperti itu!"

Jimin akhirnya menyetujui jika Gha Eun akan bekerja dengan Bogum, Jimin pikir dirinya juga sudah cukup untuk mengurusi hidup Gha Eun, mereka kini bukan siapa siapa, tugas Jimin sudah selesai.

Dan Gha Eun, ia memilih untuk bekerja dengan Bogum karena pria itu punya sebuah restoran di Busan yang sedang kekurangan pekerja, sebelumnya ia tengah bingung akan melakukan apa setelah semuanya selesai, bingung ingin tinggal dimana karena rumah peninggalan orang tuanya sudah diambil hak milik oleh adiknya sendiri, tetapi Bogum, pria itu menawarkan sebuah bantuan pada Gha Eun, menawarkan sebuah pekerjaan padanya agar ia setidaknya mendapatkan penghasilan, dan bahkan Bogum sampai rela membiayai terapi pengobatan untuknya, ketika Gha Eun bertanya kenapa Bogum melakukan semua ini pria itu hanya menjawab 'aku sudah melihatmu banyak menderita selama ini, kali ini biarkan aku membuat hidupmu lebih baik dengan sedikit bantuanku.' Pria itu benar benar melakukannya dengan kemauan sendiri, bukan lagi atas suruhan Jimin atau semacamnya.

𝐖𝐢𝐭𝐡𝐨𝐮𝐭 𝐖𝐨𝐫𝐝𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang