Warning! Typo bertebaran
Jangan lupa votenya:)
Setelah bel pulang berbunyi Arbilla buru-buru merapihkan buku dan alat tulisnya kemudian bangkit berdiri berpamitan pada Nindi.
"Gue duluan ya nin, byee" Ujar Arbilla cepat
"Eh mau kemana lo buru-buru banget bareng elah" Ujar Nindi
"Gak bisa gue harus ke perpus mau belajar buat lomba cerdas cermat nanti" Ucap Arbilla
"Lah sekarang emangnya? Kenapa gak besok aja sih?" Tanya Nindi
"Iya harus sekarang, udah ya gue udah di tunggu nih byee" Ucap Arbilla kemudian langsung keluar kelas meninggalkan Nindi yang berdecak kesal
•••
Saat sampai didepan perpus Arbilla berhenti dan mengatur napasnya akibat harus berlari agar cepat sampai karena takut jika Arjuna sudah menunggunya.Tetapi saat sampai didepan perpus Arbilla tidak menemukan siapapun hanya ada beberapa murid kelas X yang ingin pulang, dan hal itu membuat Arbilla berdecak kesal.
"Tadi aja bilangnya jangan ngaret, tapi dia sendiri yang ngaret dasar cowo gak jelas" Ujar Arbilla pada dirinya sendiri
Saat sedang menunggu di depan perpus, Arbilla dikejutkan dengan seseorang yang tiba-tiba menepuk pundaknya pelan.
"Ngapain lo disini, bukannya masuk gue udah nunggu dari tadi" Ujar Arjuna datar
"Ngagetin aja sih lo, eh sejak kapan lo disini perasaan tadi gak ada" Ujar Arbilla
"Gue dari tadi didalam nungguin lo, tapi lo malah ngelamun disini" Ujar Arjuna jujur
"Siapa yang ngelamun, orang gue nungguin lo disini" Jawab Arbilla cepat
"Gaje, ngapain lo nungguin gue jelas-jelas lo yang ngaret" Ujar Arjuna
"Heh kok jadi gue sih, lo tuh yang gaje" Balas Arbilla tidak mau kalah
"Udah lah capek gue berdebat sama lo, buruan masuk panas di luar" Ucap Arjuna kemudian pergi masuk meninggalkan Arbilla yang berdecak pelan
Saat sudah di dalam Arbilla duduk di depan Arjuna yang membuat Arjuna langsung menatap Arbilla tanpa kedip.
"Kenapa lo liatin gue kayak gitu?" Tanya Arbilla
Arjuna hanya menggeleng cepat dan mulai membuka latihan soal yang diberikan oleh bu Lila siang tadi padanya.
"Ini latihan soal dari bu Lila, lo bagian kimia sama biologi dan gue fisika" Ujar Arjuna
"Kok gue dua sedangkan lo satu, curang banget" Ucap Arbilla
"Ya trus gimana materinya cuma ada 3" Ujar Arjuna cepat
"Ya bagi dua dong, enak di lo gak enak di gue kalo gini" Ucap Arbilla tidak terima
Akhirnya Arjuna hanya menghela napas panjang dan mulai mengambil setengah soal biologi yang tadi sudah ia berikan pada Arbilla.
"Udah nih, buruan kerjain kalo ada yang kurang paham tanya sama gue" Ujar Arjuna
"Iya" Ucap Arbilla cepat
Akhirnya mereka mulai mengerjakan soal yang bu Lila berikan dengan hening tanpa ada yang membuka suara. Saat Arbilla sedang asik mengingat rumus dengan mulutnya yang sedari tadi tidak berhenti komat-kamit, sedikit membuat Arjuna terpana akan gadis dihadapannya ini.
Saat sedang asik memperhatikan Arbilla, tanpa sadar seseorang mengejutkan mereka berdua.
"Billa, Juna ngapain kalian disini? Tanya Wanda yang tiba-tiba muncul mengagetkan mereka berdua
KAMU SEDANG MEMBACA
ARBILLA
JugendliteraturDILARANG MENJIPLAK [SEBAGIAN CERITA KISAH NYATA] •••• Ini cerita tentang seorang gadis remaja bernama Arbilla Zefanya. Gadis cantik dan pintar yang banyak disukai oleh temannya, ia yang selalu menyimpan segala air mata dan kesedihannya dengan senyum...