Warning! Typo bertebaran
Jangan lupa votenya:)
Saat istirahat Arbilla dan Nindi pergi ke kelas Wanda, mereka ingin mengajak Wanda ke kantin bersama sekaligus Arbilla ingin membicarakan sesuatu dengan Arjuna soal belajar tambahan untuk lomba nanti.
Saat akan sampai di depan kelas XI-IPA 3 Arbilla melihat Arjuna keluar bersama teman temannya, kemudian Arbilla langsung memanggil dan mengejarnya meninggalkan Nindi yang menatap bingung
"Arjuna" Panggil Arbilla
Arjuna langsung membalikkan badan dan menatap Arbilla bersama dengan temannya yang lain
"Lo ada apa?" Tanya Arjuna ketika Arbilla telah sampai didepannya
"Ada yang mau gue bicarain soal lomba kita" Ujar Arbilla
"Yaudah ngomong aja" Ujar Arjuna heran
"Gue minta buat belajar tambahannya jangan pas pulang sekolah" Ujar Arbilla
"Kenapa?" Tanya Arjuna bingung
"Gapapa, gue agak lelah aja kalo pas pulang sekolah" Jawab Arbilla menyakinkan
Arbilla tidak akan jujur kenapa alasan ia tidak ingin belajar tambahan ketika pulang sekolah itu karena orang tuanya yang memarahinya kemarin dan mengiranya berpacaran.
"Trus kalo bukan pulang sekolah kapan dong?" Tanya Arjuna lagi
"Istirahat kedua kita bisa pake buat belajar" Ujar Arbilla
"Gak mau, gue maunya pas pulang sekolah" Ujar Arjuna lagi
"Udahlah jun, kasian dia kecapean kalo pas pulang sekolah" Ujar Kevin pada Arbilla
"Tau nih tidak berperihatian sama neng billa" Ujar Revan asal
"Ngomong apa sih lo van, puyeng gue dengernya" Ujar Kevin kesal
"Ntah bang, adek juga gak ngerti" Ujar Revan dramatis
"Najis van najis" Ujar Kevin lagi dan dibalas cengiran oleh Revan
"Jadi gimana mau gak?" Tanya Arbilla lagi
"Gak, istirahat itu dipake buat makan sama buat istirahat bukan buat belajar" Ujar Arjuna cepat
"Jangan gitu jun, kasian anak orang nanti kalo sakit trus gak bisa ikut lombanya gimana? Lo juga nanti yang susah" Ujar Fernando menambahi
Memang dari semua teman Arjuna hanya Fernando yang paling bijak
"Oke kalo gitu, tapi gak ada perubahan lagi" Ujar Arjuna pada Arbilla dan dibalas anggukan kecil oleh Arbilla
"Makasih ya" Ujar Arbilla dengan senyumannya
"Astaga gak kuat abang liat senyumnya" Ujar Revan dramatis
Arbilla hanya tertawa menanggapinya, kemudian datang Nindi dan Wanda menghampirinya.
"Ada apa sih bil, malah ninggalin gue sialan lo" Ujar Nindi kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
ARBILLA
Подростковая литератураDILARANG MENJIPLAK [SEBAGIAN CERITA KISAH NYATA] •••• Ini cerita tentang seorang gadis remaja bernama Arbilla Zefanya. Gadis cantik dan pintar yang banyak disukai oleh temannya, ia yang selalu menyimpan segala air mata dan kesedihannya dengan senyum...
