Chapter 7

69 11 0
                                    

Pelajaran sejarah sedang berlangsung tapi Naufal dan dua teman nya malah sedang menahan kantuk. Ralat bukan dua teman nya hanya Naufal dan Arga saja, karna Reza sudah terlebih dahulu terlelap di bangku paling belakang.

Telinga mereka pun sudah panas akibat suara nyaring dari guru itu. Hanya anak anak pintar dan rajin saja yang masih bertahan dibangku depan.

"Pal gue udah ga kuat pal" ucap Arga dengan mata yang sudah hampir tertidur.

"Gue juga Ga, tidur aja dah Ga diomelin juga bareng bareng" balas Naufal dan Arga langsung tertidur seolah dihipnotis.

Baru beberapa menit Naufal dan Arga memejamkan mata meja mereka sudah digebrak.

Brakk

"Brisik goblok" ujar Naufal masih dengan mata yang sangat amat mengantuk.

"Apa kamu bilang?!" tanya BuLuk sedikit berteriak dan mengagetkan Reza yang sedang mimpi indah.

"Eh maaf bu saya ketiduran, abisan saya ngantuk bu, ga tidur semaleman" jelas Naufal.

"Memang nya kamu abis dari mana sampai ga tidur semalaman?" tanya BuLuk ke Naufal tapi malah di jawab oleh Arga. "Naufal mikirin ibu bu semaleman".

"Kenapa kamu mikirin saya Naufal suka kamu sama saya?" tanya BuLuk terlewat pede.

Afra lebih cantik kemana mana bu batin Naufal.

"Mikirin bedak ibu" ucap Naufal asal.

"Kenapa memang nya dengan bedak ibu?" tanya BuLuk bingung.

"Beli di toko apa? Merek apa? Saya takut salah beli kalo beliin bedak pacar saya" jawab Naufal membuat BuLuk semakin bingung.

"Soalnya bedak ibu jelek, buluk" lanjut Naufal dan membuat satu kelas tertawa. Muka BuLuk sudah merah bukan blussing tapi karna menahan amarah terhadap Naufal.

"Diaaam!" teriak BuLuk membuat kelas kembali hening. "Naufal, Arga keluar kamu! Jangan ikut pelajaran saya hari ini!" ucap buluk sambil menunjuk ke arah pintu.

Reza yang duduk dibelakang sedang bernafas lega karna namanya tidak dibawa oleh buluk.

"Kamu juga Reza! Ini itu tempat belajar bukan tidur ngapain kamu tidur di sini?" tanya BuLuk menoleh ke arah Reza.

"Ngantuk lah bu" balas Reza.

"Keluar kamu!" suruh buluk membuat Naufal dan Arga cengengesan di depan pintu kelas.

"Dasar trio curut" ucap buluk masih di dengar oleh Naufal dan dua teman nya.

"Dasar BuLuk" balasnya mereka bertiga kompak, dan langsung kabur dari kelas.

***

"Gue kira gue ga disuruh keluar kaya lo berdua, kalo dikelas kan enak gue bisa lanjut molor. Kalo di luar kelas gini mao tidur dimana gue, di lorong?" oceh Reza panjang.

"Lo mah kalo dilorong pantesnya bukan tidur" ujar Arga.

"Ngapain pal?" lanjut Arga menoleh ke Naufal sambil menaik turunkan alis.

"Ngesot!" ucap Naufal tepat didepan muka Reza. "Jadi suster ngesot itu mah namanya gue".

"Kelapangan aja yo kita liat ciwi ciwi olahraga biasa cuci mata" ajak Arga membuat dua teman nya menoleh "Boleh tuh"

Sampai di lapangan mereka bertiga duduk dibangku pinggir lapangan. Tiba tiba Reza melihat cewe yang ia kenal sedang digendong cowo kearah UKS

NaufalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang