Chapter 12

81 6 0
                                    

Senin pagi yang cerah. Matahari nampak mulai bersinar. Gadis cantik ini baru selesai sarapan dengan keluarga nya.

Karna tau mobil nya sedang ada dibengkel, Afra memesan ojek online untuk berangkat ke sekolah.

"Afra udah pesen ojek online, Afra berangkat ya" izin Afra pada kedua orang tua nya.

"Biasanya kalo mobil lagi dibengkel kamu bareng Naufal kak" kata Papa Afra. Afra berusaha menyembunyikan raut sedih nya.

"Hehe Naufal nya lagi sibuk bun Afra ga mau ganggu dulu" jelas Afra, dia takut Papa nya tidak percaya penjelasan nya.

"Ga biasanya Naufal seperti itu" dan benar kan Papa nya tidak percaya, karna Papa nya sangat tau Naufal.

"Udah Pa Afra nya mau pergi nanti dia kesiangan, sekarang kan hari senin" ucapan Mama nya langsung membuat Afra lega.

"Yaudah kamu hati hati ya kak" pesan Papa nya. Afra langsung mencium punggung tangan kedua orang tua nya.

"Kamu berangkat sama siapa dek?" tanya Afra pada Tiara yang memainkan ponselnya.

"Temen kak" jawab Tiara.

"Yaudah kakak duluan ya, assalamualaikum." salam Afra

"Waalaikum salam" jawab mereka kompak.

Saat Afra keluar dari pintu nya ada anak cowo seumuran dengan adik nya didepan gerbang. Baru saja Afra ingin memanggil Tiara, si empu sudah datang.

"Temen apa temen nii?" ledek Afra pada Tiara.

"Ish apaan si Kak orang rumah dia di gang sebelah jadi sekalian aja" jelas Tiara.

"Sekalian pacaran? Kakak bilangin Papa nii" ledek Afra lagi.

"Ish tau ah Kakak mah" rajuk Tiara. Dia langsung pergi kearah cowok yang ada didepan gerbang rumahnya.

"Udah lama?" tanya Tiara lembut. Selembut sutra, haha.

"Ngga kok" jawab cowok itu seraya tersenyum manis.

"Uluuuh uluuuh senyum nya manis banget" ledek Afra lagi.

"Kakak ish" ujar Tiara seraya menepuk lengan Kakak nya. Afra hanya mengaduh seraya terkekeh.

"Dah ah aku mau berangkat" lanjut Tiara seraya mengerucut bibir nya. Tiara menaiki motor cowok tadi.

Afra menepuk pundak cowok yang bersama adik nya.
"Jangan dibikin lecet ya, dia cengeng"

"Kakaaaak" teriak Tiara. "Udah ayo jalan aja" cowok itu pun langsung menjalan kan motornya.

Afra tersenyum melihat kelakuan adiknya. Tiba tiba senyumnya pudar saat teringat seseorang, Naufal.

Cowok itu biasanya selalu menjemputnya saat mobil nya sedang dibengkel. Bahkan kalau mobil nya tidak dibengkel pun dia sering menjemputnya.

Tapi sekarang keadaan sudah berubah.
Lamunan Afra buyar saat ojek online datang.

"Neng Afra ya?" tanya ojek online tersebut.

"Iya. Kok lama banget si mas?" tanya Afra kesal.

"Iya neng tadi keabisan bensin. Maaf ya" balas ojek online tersebut.

"Yaudah langsung berangkat aja mas, mudah mudahan ga kesiangan" ujar Afra seraya menaiki motor ojek online. Mas ojek online pun memberi helm nya pada Afra.

Setelah siap. Motor ojek online itu langsung berangkat ke arah sekolah Afra.

***

NaufalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang