Chapter 9

58 9 0
                                    

Buggh

Bogeman mentah langsung mengenai muka Kenan yang sedang berpelukan dengan Afra. Kenan dan Afra pun mendongak dan mendapati...Naufal.

Naufal menarik kerah baju Kenan dan memukuli dan menendang Naufal membabi buta, begitu pun Kenan. Afra terus memanggil nama Naufal dan Kenan tapi tidak dihiraukan oleh kedua nya.

Untung disini sepi hanya ada beberapa murid yang sedang mengasingkan diri pada kelas nya yang ribut seperti pasar.

Saat Kenan sudah ambruk dirumput taman belakang Naufal memegang kerah baju Kenan dan berkata "ga usah lo deket deket Afra!" teriak Naufal didepan muka Kenan.

"Kenapa lo suka sahabat lo sendiri?" ucapan Kenan membuat mood Naufal semakin rusak.

"Iya! Gue suka sama Afra! Makanya lo jauhin dia!"

Deg

Pengakuan Naufal yang lebih sakit dari yang tadi Afra dengar. Pasalnya tadi Afra hanya mendengar dibalik tembok tapi sekarang Naufal benar benar berkata dihadapan nya.

Naufal melepas kerah baju Kenan dengan kasar dan beralih ke arah Afra yang masih mematung ditempatnya.

"Raa" panggil Naufal lembut, baru saja Afra ingin lari pergi tapi tangan kekar Naufal membuat Afra mengurungkan niat nya. Naufal memegang tangan nya lembut.

"Gue mau ngomong serius sama lo Ra" ujar Naufal menatap mata Afra.

"Lo jahat Pal hiks" balas Afra ditengah tangisan nya. Naufal tersenyum, baru kali ini Afra mengatakan bahwa dirinya jahat. Biasanya Afra selalu memuji nya.

"Iya Ra gue emang jahat udah bikin orang yang lo suka babak belur" ujar Naufal.

"Lo jahat Pal, kenapa lo suka sama gue? Kenapa Pal?" tanya Afra teriak.

"Gue juga ga tau Ra" lirih Naufal dia pun sudah pasrah jika Afra membenci nya.

"Rasa cinta tumbuh karna terbiasa, mungkin karna gue udah terbiasa bareng sama lo Ra" Afra menepis tangan Naufal yang mengenggam tangannya.

"Gue kecewa sama lo Pal" ujar Afra serius.

"Gue sayang sama lo Ra" ucap Naufal membalikan kata kata Afra.

Afra beralir pada Kenan yang masih meringis ditempat karna bogeman dari Naufal tadi.

"Lo gapapa Ken?" tanya Afra khawatir. "Iya Gue gapapa Ra" balas Kenan.

Naufal tersenyum kecut mendengar argumen itu. Afra pun membawa Kenan ke arah UKS dan meninggalkan Naufal sendiri. Dua teman Naufal ada di kelas, Naufal pergi ke taman dengan alasan ingin sendiri.

"Arggh" teriak Naufal sambil menarik rambutnya prustasi.

***

Afra baru saja sampai dirumah dia pulang dengan supirnya. Sebenarnya tadi Kenan sudah mengajak nya pulang bersama tapi Afra tidak enak karna Kenan masih babak belur. Bukan karna itu saja Afra menolak karna dia merasa bersalah Kenan seperti ini karna dirinya.

Kalo saja tadi dirinya tidak meminta Kenan untuk memeluk dirinya pasti sekarang kenan baik baik saja.

Afra membaringkan tubuh nya di kasur king size miliknya yang bergambar Barcelona. Ya gadis cantik ini memang menyukai yang berbau bola.

Afra menangis balik bantal nya. Dia tidak menyangka Naufal menyukai nya. Dia tidak menyangka Naufal memiliki rasa lebih pada dirinya.

NaufalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang