12.BERTEMU MASA LALU

175 18 0
                                    

Aku ingin mencintaimu, seikhlas langit mencintai senja yang tak pernah berhenti paham, setiap yang terbit pasti akan tenggelam.
-GISEL AGNESIA

Alarm berbunyi pukul 06.00.

Gisel yang mendengar alarm tersebut pun langsung bangun dari tidurnya, lalu ia langsung berjalan menuju kamar mandi nya untuk mandi. 5 menit setelah selesai mandi gisel bergegas untuk memakai seragam sekolahnya.

alvino

Jam 06.30 gue jemput.

Gisel
Iya aku udah rapih kok.

Gisel pun langsung turun untuk segera sarapan pagi bersama keluarga nya.

"Pagiii mah, pah, bang."gisel duduk dan langsung menyantap nasi goreng buatan mamah nya itu.

"Pagi sayang." ucap sang mamah.

"Bang, entar gue ngga bareng lo ya, gue di jemput."

"Sama siapa? vino?."

"Iya."

Ting (bunyi pesan masuk)

alvino

Gue udah sampe

Gisel
Mau masuk dulu ngga?

alvino

Lain kali aja udah telat nih

Gisel
Yaudah ok

READ.

"Mah, pah, bang, aku berangkat dulu ya, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." ucap sang mamah,papah,dah abang nya

Gisel keluar dari pintu rumahnya dan langsung melihat sosok vino yang sudah berada di depan gerbang rumahnya.

"Seriusan gamau masuk dulu?."

"Engga."

"Yaudah deh ayu berangkat."

Saat di perjalan menuju sekolah, tidak sengaja vino menabrak seorang perempuan."awww sakit."ucap perempuan tersebut.

"Eh sorry gue ga sengaja." ucap vino dengan rasa bersalah.

"Iya gapapa." saat vino ingin membantu membangunkan perempuan yang tertunduk itu, ternyata perempuan itu adalah viona, ia adalah mantan pacar nya vino, kalau boleh jujur, sebenarnya vino itu masih mempunyai perasaan kepada cewe itu.

"Loh vino?." ucap viona.

"E sorry ya na gue ga sengaja." ucap vino.

"Dia siapa vin?." gisel bertanya kepada vino.

"Kenalin, gue mantannya vino waktu smp dulu." viona berniat untuk berkenalan dengan gisel sambil menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

"Oh ya salam kenal." jawab gisel dengan senyuman.

"Dia adik lo vin?." tanya viona kepada vino.

Gisel bergumam dalam hati "lah buset mentang-mentang pendek dibilang adik nya."

"Gue cewenya vino." lanjut gisel.

"Oh sorry." 

"Kaki lo gapapa?." tanya vino kepada sang mantannya itu.

Vino melihat kaki viona tersebut luka dan berdarah, ia sangat merasa tidak tega dan berniat untuk mengantar nya, tetapi ia bingung karena ada ia sedang bersama pacarnya.

"Sakit banget vin kaki gue." ucap viona dengan muka sok melasnya.

Vino berbicara kepada gisel untuk meminta izin agar vino di perbolehkan mengantarkan viona ke sekolah yang ingin ia tuju, dan meminta bayu untuk menjemput gisel disini dan mengantarnya ke sekolah, gisel yang mendengarnya pun merasa sangat kecewa, tentu saja kecewa, ia lebih milih mengantarkan mantannya dari pada pacarnya sendiri.

"Yaudah vin gue sama bayu aja." ucap gisel dengan wajah tersenyum.

Dalam hati viona"bego banget si jadi cewe haha."

"Sekolah lo dimana?." tanya vino kepada viona.

"Gue pindah dari smk garuda, sekarang gue bakal sekolah di sma arwana."

"Hah? kita satu sekolah?." 

"Loh emang nya lo di sma arwana?."

Gisel yang mendengar percakapan mereka pun tentu merasa sangat jengkel, ingin rasanya ia menjambak rambut cewek itu"dasar gatel." gisel bergumam dalam hati

"Yaudah kalo gitu lo sama temen gue aja." 

Bayu pun datang.

"Tuh temen gue."

Gisel tertawa kecil karena merasa senang akhirnya vino tidak jadi memboncengi viona.

"Ih ko sama dia si vin, gue mau nya sama lo." ucap viona dengan muka cemberut.

"Gue gamau ngeliat cewek gue sakit hati." gisel yang mendengarnya pun tentu saja sangat senang, seorang vino berani ber ucap seperti itu depan dirinya.

ALVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang