Days 1
Siang itu, setelah selesai dengan perkuliahannya. Jevano segera melangkahkan kakinya menuju Fakultas Desain. Tentu saja Jevano harus segera memulai permainannya untuk mendapatkan hati Diandra, lelaki itu tidak bisa menunggu.
Jevano hari ini sudah berencana untuk bertemu dengan Mirza. Mengingat jika Mirza berada di satu Fakultas yang sama dengan Diandra. Tentunya Mirza akan menjadi perantara untuk Jevano.
"Lo dimana anjir? "
Pertanyaan dengan nada yang menyebalkan itu Jevano ucapkan pada temannya disebrang telepon. Tak lama respon Mirza pun terdengar, hingga membuat Jevano tertawa kecil.
"Lo jadi orang bacot bener elah, taman fakultas gue gece! "
"Oke bro, "
Panggilan telepon itu dimatikan sepihak oleh Jevano saat ia sudah mengetahui posisi temannya itu. Hingga disinilah dia. Berjalan menghampiri Mirza, temannya itu tengah duduk di kursi taman Fakultas yang berada dibawah pohon rindang. Menatap dengan pandangan yang menyebalkan menurut Jevano.
"Ribet banget elah nyari lo, lagian lo lama banget, gue males jadi tontonan anak desain, " keluh Jevano.
Mirza tertawa pelan, setelahnya lelaki itu mulai mengeluarkan beberapa lembar kertas dari tasnya.
"Nih datanya, lo tau gue harus ngorbanin muka gue buat ini, " ucap Mirza tampak kesal.
Ya bagaimana tidak, Untuk mendapatkan data seorang Diandra Aqilla, Mirza harus menjual wajah tampannya kepada beberapa gadis himpunan jurusan Desain interior.
"Alah sama temen sendiri lo itungan, entar kalo gue berhasil dapetin Tuh cewek, mobilnya Bima buat lo dah, " ucap Jevano.
Mirza memicingkan matanya pada Jevano, namun hanya dibalas dengan pandangan masa bodoh oleh pria itu.
"Oke deal, awas kalo lo ngibulin gue, gue mampusin entar, " ancam Mirza dibalas tawa oleh Jevano.
"Santuy, yaudah gue duluan, mau ngelancarin rencana gue, " pamit Jevano sembari menaik turunkan alisnya.
Anggukan kepala dari Mirza adalah hal terakhir yang Jevano liat hari ini, karena setelahnya lelaki ini sudah sibuk dengan rencananya untuk mendapatkan seorang gadis bernama. Diandra Aqilla.
//14 Days Chasing Love//
Jevano mulai membaca setiap kata dari kertas yang diberikan oleh Mirza tadi. Jevano cukup kaget karena data yang Mirza dapatkan itu sangat lengkap. Dimulai dari hobby, tanggal lahir, hingga alamat rumah dan juga nomor telepon gadis itu.
"Gue gak nyangka bakalan semudah ini, " gumamnya.
Senyuman kemenangan itu benar-benar terpampang jelas di wajah tampan milik Jevano.
Kini, Jevano lagi-lagi berada di tempat yang seharusnya tidak ia datangi.
Seorang anak Teknik memasuki wilayah anak Desain itu cukup aneh dan jarang terjadi.
Bagaimana orang-orang bisa tahu?
Tentu saja dari pakaian yang Jevano kenakan. Lelaki ini memakai pakaian kebanggaan fakultas Teknik, Kemeja hitam dengan desain simpel khas anak Teknik. Membuat lelaki tampan ini menjadi pusat perhatian, terlebih oleh banyak gadis.
Meski dipandangi oleh banyak orang, Jevano tetap berjalan dengan percaya diri. Tujuannya hanya satu, yaitu menemui Diandra. Lagi pula Jevano belum pernah bertemu langsung dengan gadis itu. Jujur, dirinya cukup penasaran dengan paras Diandra yang mampu membuat para lelaki di kampusnya menginginkan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diandra : 14 Days Chasing Love
Teen FictionJevano Agra Prasetya mendapatkan tantangan dari temannya untuk membuat Diandra Aqilla Putri, seorang mahasiswi yang populer di fakultas Desain ini Jatuh cinta padanya dalam kurun waktu 14 hari. Jevano sangat percaya diri karena seumur hidupnya tak...