-I can Just say good bye
to the memories-__________P E R S E F O N E__________
"Mah, kenapa aku harus pulang ke Indonesia?, bukankah dari kecil tempatku sudah disini" protes seorang gading di seberang sana.
"Kami mengirimmu kesana karena kami ingin kau di didik lebih baik, Mungkin saatnya kau kembali, mamah nggak mau tau kamu harus pulang besok papah akan pesanin tiket untuk kamu” Jawab seorang ibu, dia kila ibu gadis tersebut.
"Mah, disini banyak kenangan aku dengan riyan, aku tidak ingin meninggalkannya" sahut keysha, yap gadis tersebut keysha
"Keysha sadarlah, riyanmu sudah bahagia disana" ucap kila prihatin.
"Uh, baiklah" keysha langsung mematikan telepon.Keysha melihat sekeliling kamarnya.
"Baiklah waktunya prepare" sahut keysha sambil menghela napas panjang.
Dilihatnya fotonya dengan seseorang diatas meja, dihampirinya meja tersebut dan di tatapnya foto itu sambil tersenyum
"maafkan aku, aku harus kembali ke Indonesia"
"tapi tenang saja kau akan kukenang riyan"
"Aku menyayangimu riyan, selalu menyayangimu" dipeluknya foto tersebut sambil memejamkan matanya.***
Keesokan harinya pada pukul 11.18 aku sudah ada di bandara dan segera berangkat menuju Indonesia, aku akan meninggalkan New York.
Tempatku menuntut ilmu dari kelas 5 SD.
Mengingat alasan mengapa orang tuaku mengirimku kesini sebenarnya mereka tahu bahwa dulu, aku selalu di bully di sekolahku. Jika kalian berfikir mana ada pembullyan yang terjadi di sekolah dasar, ada. Aku korbannya. Entahlah alasan apa yang mereka punya untuk membullyku.
Ngomong - ngomong aku mempunyai dua saudara. Semuanya ganteng - ganteng loh, minat gak nih?.
Yang pertama namanya Trystan Elocra, dia umur 23 tahun. Dia sekarang kerja ikut papah.
Yang kedua Arga rezalocra namanya. Dia cuma beda 1 tahun denganku yaitu 18 tahun. Yah, dia sudah kelas 3 SMA sekarang. By the way, aku dan Arga satu sekolah pada waktu SD. Dan perihal kenapa dia tidak membelaku waktu aku di bully karena aku yang memintanya untuk menutup mulut bahwa aku adiknya. Dia juga yang memberitahu ayah dan mamah bahwa aku di bully di sekolah. Makanya aku disuruh pilih, antara aku mengakui diriku sebagai anaknya papah Rio dan adiknya Arga atau aku dipindahkan saja ke luar negeri untuk disekolahkan. Dan ku pilih sekolah diluar negeri.Aku beruntung karena pilihanku benar, aku bertemu dengan Adrian. Orang yang paling ku sayangi. Bukan hanya Riyan, aku juga bertemu Varo. Kami bertiga bersahabat Aku, Riyan, Varo. Kami sudah berjanji dari Sekolah Dasar bahwa kami harus satu sekolah bersama terus. Dan sekarang aku harus berpisah dengan mereka di kelas 2 SMA ini. Aku kembali ke Indonesia, Varo masih disini, dan Riyan sudah kembali terlebih dahulu ke pangkuan yang Maha Kuasa. Aku dan Varo sangat terpukul karena kami baru menyadari bahwa ternyata Riyan mengalami Leukimia. Aku yang merasa dekat dengannya, tapi ternyata aku tidak tahu apapun tentang Riyan. Aku baru sadar Riyan di penuhi rahasia di balik senyum manisnya, yang selalu dia berikan padaku saat dia melihatku.
Dia cinta pertamaku,
Dia tempatku mengadu jika ada yang menyakitiku.
Dia sangat mengenalku.
Dia orang yang pertama memperkenalkan dirinya pada saat dikelas, sambil tersenyum manis.Aku sangat sedih ketika mengingatnya....
First love's words are not easily forgotten, I hope so
-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.
Hei, ini cerita pertamaku
I hope you like it😍😍Walau cuma asal-asalan semoga suka.
Aku nggak berharap banyak ketika mencoba membuat cerita ini.
Aku hanya berharap semoga ada yang membaca.I Love you❤❤
Thanks to God and
Thanks for you who have read😊😘'Masa quarantine adalah masa gabutku😎'
Contact me on
Instagram : @haefbryanti_
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSEFONE
Teen FictionOrang-orang bertanya mengapa ketika aku berpisah dengan dirinya, aku terlihat baik-baik saja ? Ooh, tidak. Aku tidak baik-baik saja. Aku sakit. Tapi sebelumnya, aku sudah kehilangan seseorang. Dan untuk yang ini. Aku kehilangan seseorang untuk kedua...