-Dulu yang kutahu hanya namamu yang dapat menyejukkan hatiku, kini hanya terpangan angin yang menggantikanmu-
__________P E R S E F O N E__________
Mereka pun menuruni tangga menuju meja makan.
"Ayo key, kamu deket Arga aja" ucap Kila
Sembari menberikan beberapa lauk ke piring Keysha."Yaaa, kok pak supir ikutan juga sih" kesal keysha yang tentu hanya gurauan, tetapi tetap duduk di tempat yang ditunjuk Kila.
"Yaudah nggak usah disini" sinis Arga
"Apaansih, main usir-usir aja" jawab Key nggak kalah sinis."Heh, kalian bukannya rindu-rinduan malah berantem" Kila menengahi mereka berdua sedangkan Rio dan Trystan hanya geleng-geleng kepala melihat kedua adik-kakak tersebut.
Mereka pun memulai makan malam, sesekali Arga mengambil lauk yang ada di piring Keysha, sehingga sang Empunya kesal.
"Keysha nanti kamu satu sekolah aja sama Arga, agar ada yang jagain kamu" ucap papah tiba-tiba
"Yaaa, kenapa harus sama Arga lagi sih, Pah. Emang di Jakarta cuma ada 1 sekolahan ?"
Protes Keysha sambil melirik Arga"Gue masih 1 tahun lebih tua dari Lo, jadi kata abang masih berlaku buat gue, Keysha" koreksi Arga saat mendengar Keysha tidak memanggilnya dengan sebutan abang.
"Lebih baik, Keysha" Sahut Rio.
"Lebih baik juga di Amerika" sahut Keysha pelan yang hanya di dengar Arga yang duduk tepat disebelahnya.
"Tenang aja sih key, gue nggak akan ngumumin identitas Lo, kok" dan gue juga nggak bakal ngebiarin Lo di bully seperti terakhir kali, lanjut Arga walau hanya berbatin
Mengenai identitas, itu memang sudah menjadi kesepakatan antara Rio dan Keysha. Ketika Keysha tiba-tiba menelepon saat dia masih di bandara New York waktu itu.
"Hmmm" gumam Keysha sambil melanjutkan makan malamnya.
Sudahlah ini sudah takdir, pikirnya
***
"Keysha udah selesai, Apakah ada yang ingin mengajakku berbicara malam ini" tanya Keysha.
"Gu-." baru saja Arga ingin berbicara, Kila langsung memotongnya
"Pergilah kekamarmu dan istirahatlah, besok saja kami mengajakmu bicara"
"Baiklah" seru Keysha dan naik kekamarnya yang berada di lantai dua.
Kamarnya berada di tengah-tengah kamar Arga dan Trystan.Ketika memasuki kamarnya, ia melihat kopernya yang berada di depan sofa, tidak ada yang menarik dari kamarnya. Kamarnya bernuansa pink pastel dan abu-abu perpaduan warna yang kekanak-kanakan, pikirnya.
"Haaahh, sudah lama aku tidak melihat kamarku ini, semua sudah berubah dari Ranjang, lemari, dan sofa, kenapa warna ruangannya tidak berubah. Menyebalkan." gerutu Keysha mengitari kamarnya.
Dan berhenti di meja dekat Ranjang, menatap satu-persatu foto yang ada disana.
Ada berbagai fotonya disana, dimulai dari dia kecil sampai umurnya 16 tahun Kemarin dan fotonya bersama keluarganya.
"Aku masih sama saja, hehehe" kekehnya.
"Kurasa masih ada yang kurang" pikirnyaDan pergi menuju kopernya untuk mengambil sesuatu.
"Lebih baik kalian juga ada di sana" ucapnya sembari tersenyum dan membawa barang tersebut ke meja tersebut.
Barang tersebut ialah fotonya dengan Adrian dan Varo sahabatnya."Entah mengapa melihatmu aku mengingat bunga anyelir putih yang selalu kau berikan padaku, ian" sendunya.
Drrrtr Drrttt
Ponsel Keysha berbunyi menandakan adanya panggilan.
"Yaa dengan siapa dimana ?" seru Keysha setelah mengetahui siapa nama yang tertera di ponsel tersebut.
"Apakah kau sudah sampai" Tanya orang tersebut
"Yeeahhh, dan kau mengganggu istirahatku, varo" ucap keysha
"Kau yang tidak memberitahuku bahwa kau sudah ada di Jakarta, key" protes varo. Dengan suaranya saja kita tahu bahwa orang itu sedang kesal.
"Dan kau baru saja bertanya varo" sahut keysha tidak kalah kesal
"Sudahlah berdebat denganmu tidak ada gunanya key""Aku hanya ingin menanyakan kabarmu, kalau begitu maaf mengganggu istirahatmu kau bisa mematikan panggilan nya" lanjut varo
"Varo aku hanya Bercanda, jangan kau anggap serius. Dan jangan tinggalkan aku. Hanya kau sahabatku sekarang" ucap keysha verubah sendu, ia tidak ingin ditinggalkan lagi untuk kedua kalinya. Tidak. Dia tidak ingin lagi.
__________P E R S E F O N E__________
Hai! Apa kabar👋
Semoga suka teman-teman😍I hope you like it😍😘
Thanks To God and
Thanks for you who have read😍❤Contact me on
Instagram : @haefbryanti_
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSEFONE
Teen FictionOrang-orang bertanya mengapa ketika aku berpisah dengan dirinya, aku terlihat baik-baik saja ? Ooh, tidak. Aku tidak baik-baik saja. Aku sakit. Tapi sebelumnya, aku sudah kehilangan seseorang. Dan untuk yang ini. Aku kehilangan seseorang untuk kedua...