CHAPTER 05

74 56 7
                                    

-Aku ingin memiliki dua muka, Bukan. Bukan muka yang selalu dipakai orang. Aku hanya ingin menutupi kesedihanku dengan muka kedua ini-


________P E R S E F O N E________




Mereka bertiga pun berjalan menuju ke rooftop SMA Nusa Gerilya, mereka mengganti tujuan mereka dari kantin ke rooftop karena takut nanti ada guru yang sedang jaga. Padahal 5 menit yang lalu bel masuk berbunyi.

Mereka menaiki tangga dan sampailah mereka di rooftop. Tempatnya tidak terlalu kumuh dan ada sebuah kursi dan sofa yang sudah usang disana.

"Ada rokok nggak, Ga?" sahut alvin.

"Jangan sering ngerokok" Peringat Arga.
Sembari mengeluarkan rokok dari dalam tasnya.

"Cuma sekali dua dong, aelah"
Alvin pun mengambil rokok dan korek api yang di sodorkan oleh Arga.

"Jadi kapan adek lo mulai masuk" tanya revan sambil memainkan game di ponselnya.

Terdengar bunyi pintu rooftop terbuka.
Ternyata seorang laki-laki tampan yang keluar dari pintu tersebut. Lelaki yang di takuti dan disegani di SMA Nusa Gerilya dan beberapa sekolah sekitar Jakarta. Yaa dia adalah Damelion Fernanda Zared. Yang dikenal ke kerenannya dan tatapan elangnya. Semua orang menghindari tatapannya dan tidak mau mempunyai masalah dengan Lion.

Lion ikut duduk di sofa tunggal dan mengeluarkan ponselnya.

"Eeh, Ternyata pak boss gue kira guru" celetuk Revan.

"Jadi, kapan ?" lanjutnya.

"Lusa mungkin"

"Gimana kalo sore nanti kita ke rumah lo aja, Ga. Gue nggak sabar ngeliat adek lo" sahut Revan.

"Semua cewek cantik diembat sama lo, Van Van" celetuk Alvin.

Lion yang mendengar pembicaraan teman-temannya mengernyit bingung.

"Dia nggak mau kalo satu sekolah tau kalo dia itu adek gue, jadi sebisa mungkin kita nggak terlalu akrab"

"Siapa?".
Akhirnya Lion bertanya.

" Keysha, Adek gue"

"Bueeeeh, cantik boss" sahut Revan sambil memamerkan jempolnya.

"Jangan dimainin Revan" sahut Alvin.

"Nggak-nggak kok"

"Lucifer atau Deimos nggak ngajak tawuran kan?" tanya Arga, memgalihkan pembicaraan.

"Belom" jawab Lion.

"Harus kita yang pancing atau kita tunggu aja ?" tanya Revan

"Tunggu aja, kalo ada masalah anak-anak KT dengan Lucifer atau Deimos baru kita Mulai"
Jelas Lion.

"Udah ah, gue mau masuk kelas" lanjutnya.
Lion pun meninggalkan rooftop dan teman-temannya.

"Masuk kelas?" tanya Alvin.

"Bukannya dari tadi udah masuk kelas?"
Lanjutnya.

"Wahh boss, parah kalo dia masuk kelas terus bu killer nanya kita dimana. Kita bisa ikutan mati" jelas Arga.

"Jadi kita harus ikut dia ?" sahut Revan.

"Yaudah, mending kita nyusul si Lion"
Ucap Arga dan berlari mengejar Lion.

"Ketika otak pak boss dan gue nggak sama" Ucap Alvin.
Alvin dan Revan pergi meninggalkan rooftop dan berlari menuju kelas.

"Wih pak boss kenapa mau kekelas boss"
Celetuk Alvin ketika berada di samping Lion.

"Mau ngerokok" jawab Lion cuek.

"Pantas lo yang jadi ketua KT, karena lo yang paling berani" kekeh Alvin

"Ck, gue bosan bolos terus"

"Bosan ya bosan, tapi kita udah terlambat 1 jam boss" ucap Arga.

"Yaudah"

"Yaudah apa bos ?" tanya Alvin.

"Masuk aja aelah" jawab nya.

Dan mereka memasuki kelas MIPA 4, sontak pembelajaran langsung terhenti dan semua mata di dalam kelas melihat 4 anggota geng Knight Templar yang jarang masuk kelas.
Terdengar bisikan-bisikan pujian diantara mereka-mereka.

'Lion ganteng banget'

'Wahh, The most wanted nih'

'Senyumnya itu lohh'

'Arga sama Alvin ganteng beuttt'

'Revan manis jugaa'

'Mau semua boleh nggak sih'

Bu Sinti yang melihat mereka berempat langsung mengubah mimik wajahnya menjadi garang.

"Alasan apa lagi kalian, kalau mau bolos ya bolos aja nggak usah masuk kelas"

"Ya Ibu, kita masuk kelas dimarahin kita nggak masuk dimarahin juga" celetuk Alvin.

"Masalahnya kalian berempat udah terlambat banget"

"Kata orang nggak papa terlambat, pembuat KFC aja baru sukses diusia 65 tahun. Jadi nggak ada kata terlambat bu"
Sahut Alvin.

Yang ada di dalam kelas itupun tertawa mendengarnya.

"Kamu ini, yaudah kalian duduk aja. Hukuman kalian ibu tunda aja. Mungkin yang namanya hukuman udah bosan dengan Kalian"

Mereka pun berempat duduk di tempat masing-masing. Alvin dan Lion duduk ditempat yang sama, pastinya di pojok.
Sedangkan Arga duduk dengan dengan Roni si Mantan wakit ketua osis SMA Nusa Gerilya. Dan Revan duduk dengan si kutu buku dan si peringkat katanya. Namanya Dodit.

Katanya supaya jika ada ulangan ia bisa bekerja sama dengan si Dodit. Tapi masalahnya guru-guru yang selalu ngajar, Dodit di pisahin dengan Revan. Dodit pasti akan maju kedepan meja yang berhadapan langsung dengan meja guru.

Definisi anak kesayangan guru emang gitu,kan?

_______P E R S E F O N E________

Haii👋

I Hope You Like it👉👈

Thanks to God and
Thanks for you who have read

Stay at home
Stay safe and
Stay Healthy

Semangat!!



Contact me on
Instagram @haefbryanti_

PERSEFONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang