"Jawab jujur sama gw Young"
"Lu gay kan?"
San menatap Wooyoung dengan serius, matanya terus memandang mata Wooyoung berusaha mencari jawaban dari sana
"Bukan urusan lu San" jawab Wooyoung sambil menunduk
"Jelas ini urusan gw! Lu itu sahabat gw sekaligus roomate gw!" San meninggikan suaranya
"Kalo gw gay lu bakal mutusin persahabatan kita dan lu bakal ngusir gw dari kamar kita gitu??" Wooyoung menatap mata San sambil menahan air matanya
"Iyalah gw dari awal udah bilang, gw benci orang gay!"
"Dan yang gw liat tadi itu ngebuat gw mikir kalo lu tu homo!"
"Ayo jawab pertanyaan gw! Jangan jadi pecundang!"
"OKE GW EMANG GAY! PUAS LU!"
Wooyoung berteriak lalu berlari meninggalkan San yang terdiam di tempatnya.
.
.
Wooyoung menaiki taxi yang berada di depan mall dengan isakan dan air mata yang terus keluar dari matanya, Wooyoung memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya, ia membutuhkan keluarganya untuk menjadi sandarannya saat ini.
Wooyoung membuka pintu rumahnya, ia melihat sang kka yang sedang menonton tv di ruang keluarga, kka nya Jimin terkejut melihat adik satu-satunya yang tiba-tiba pulang ke rumah dengan air mata yang membasahi pipi chubby nya
"Young kamu kenapa?" Jimin langsung menghampiri adiknya itu, sebenarnya Jimin bukan tipe orang yang perhatian kepada adiknya ini, tapi tetap saja Wooyoung adalah adik kandungnya jelas ia sangat khawatir melihat Wooyoung sekarang
"Kak Jimin" Wooyoung langsung memeluk Jimin yang lebih pendek darinya
Jimin membalas pelukan Wooyoung tanpa bertanya lebih, ia mengunggu Wooyoung tenang dan bisa bercerita kepadanya.
"Roomate.. Roomate Wooyoung kak"
"kenapa sama roomate kamu? dia jahatin kamu? dia ngebully kamu?"
Wooyoung menggeleng pelan dalam dekapan Jimin
"terus kenapa? ayo cerita sama kka, jangan bikin kka khawatir" Jimin melepaskan pelukannya lalu menatap mata Wooyoung sebentar lalu menuntun adiknya itu untuk duduk
"Dia... Dia tau aku gay... Dia... Dia benci sama aku kak" tangin Wooyoung kembali pecah ia tidak bisa menahan hatinya yang terlalu sakit karena San
Jimin menatap adiknya itu, Wooyoung adalah seorang gay bukan lah rahasia bagi keluarganya, bahkan Jimin pun seorang gay dan orang tua mereka tidak mempermasalahkan itu semua.
Yang Jimin heran adalah, Wooyoung bukan tipe anak yang memikirkan orang lain, Wooyoung bahkan tidak peduli saat tetangga mereka mengejek mereka.
"Young kamu biasanya ga pernah dengerin omongan orang kan? Kenapa sekarang jadi kaya gini?"
"Aku... Aku... Aku suka sama dia kak"
'Ah... Pantes....'
"dia straight yaa?" Wooyoung mengangguk kecil menjawab pertanyaan Jimin
Jimin tersenyum tipis lalu membelai lembut rambut adiknya
"kamu ga inget dulu kak Yoongi juga kan seorang straighttapi dia akhirnya bisa sama kka" ucap Jimin lembut
"tapi kak Yoongi bukan homophobic kaya San...." Jimin terdiam mendengar ucapan Wooyoung ternyata masalah Wooyoung lebih sulit dari yang ia bayangkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Homophobic [WooSan]✔
Hayran Kurgu"young bantuiin gw" "ngapaiin" "jadi fake boyfriend gw plis" "HAH?!" WooSan in your area! bxb