Chapter 28 - Unexpected Reunion

14 2 0
                                    

Tebasan, tendangan, dan tembakan bola api telah dilakukan Jendral Rui untuk mengalahkannya. Namun, Mizaki masih bisa bertahan dalam keadaan terdesak itu.

"Tidak disangka kita akan bertemu lagi dalam keadaan seperti ini, Rui Hunnley." ucap Mizaki.

"Ya dan di pertemuan ini aku akan menghukum dirimu atas kesalahanmu!"

"Kesalahanku?!" Mizaki bingung.

"Seharusanya kau tahu! Semua bukti itu sudah tidak bisa dibantah bahwa umat manusialah yang bersalah atas Insiden Elf Colony!" Bentak Jendral Rui.

"Kau salah! Insiden itu adalah ulah pemberontak dari planet kalian yang ingin ada permusuhan diantara bangsa kita." Mizaki berusaha meyakinkan.

"Itu tidak mungkin! Soalnya tidak ada tanda keterlibatan para pemberontak tersebut saat penyelidikan." Jendral Rui menyangkal ucapan laki-laki itu.

"Mereka melakukan itu tanpa diketahui dan menghalangi siapa pun yang berusaha membongkar rencana mereka. Ayahku berusaha mengatakan kebenarannya, tapi saat dia berhasil, pemerintah planet kalian tidak percaya padanya." Mizaki menjelaskan.

"Sudah cukup!" teriak Jendral Rui.

Jendral Rui menyemburkan api dengan Flame Launcher-nya. Serangan itu mengenai Mechgrinz Ruby. Lengan kiri robot merah itu meledak karena terbakar. Mesin utamanya mengalami overheat sehingga berisiko untuk dioperasikan lebih lama lagi.

"Bahaya! Lengan kiri hancur dan mesin overheat." ucap Mizaki.

"Kau masih percaya dengan ayahmu itu?!" tanya Jendral itu.

"Tentu saja. Dia adalah pribadi yang tidak akan berbohong sekali pun." jawab Mizaki.

Jendral itu langsung menyerang Mizaki lagi ketika mendengar kalimat itu. Serangannya kali ini sangatlah cepat sehingga Mizaki tidak dapat menghindarinya.

"Apa kau mengerti perasaan para korban yang kehilangan kerabat serta keluarga mereka?! Dan ayahmu malah membela para manusia yang jelas bersalah atas insiden itu!" ucap Jendral Rui dengan penuh emosi.

Mechgrinz Ruby pun terguling. Armor tambahan bagian badan dan armor lengan kanan rusak. Mizaki berusaha bangkit lagi, tapi karena overheat, Mechgrinz miliknya mulai tidak berfungsi dengan baik sehingga dia tidak bisa bangkit.

"Ada kalimat terakhir?" tanya Jendral Rui sambil menodongkan Heat Saber-nya ke arah Mechgrinz Ruby.

"Ayahku tidaklah salah. Manusia Bumi juga tidaklah salah. Justru, bangsa kalianlah yang salah." ucap Mizaki.

Emosi Jendral Rui sudah tidak dapat dibendung. Ia segera menusuk Mechgrinz itu.

Tanpa disangka, ada yang menyerangnya dari belakang. Untungnya, jendral wanita itu bisa menghindar.

"Ada penganggu?!" Jendral Rui terkejut.

Sebuah Mechgrinz putih muncul dihadapannya, melindungi Mechgrinz merah yang akan ia hancurkan. Ya, mesin itu adalah Howlite Assaulter, Mechgrinz yang dipiloti Minami.

"Minami?!"

"Kau tidak apa-apa, Mizaki?" tanya Minami.

"Ya, tapi Mechgrinz-ku tidak. Lengan kiri hancur dan mesin overheat. Bagaimana dengan Kizuna?" jawab Mizaki.

"Ia sedang mengurus sisanya." ucap Minami.

"Hey, jangan ikut campur dalam urusanku, Mechgrinz putih!" ucap Jendral Rui.

"Jika itu membahayakan temanku, maka itu jadi urusanku juga." balas Minami.

                    - - - - - - - - -

Mechgrinz BattleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang