Chapter 20 - Location Point

28 3 0
                                    

Ruang kendali pangkalan udara terkejut dengan kehadiran sebuah Mechgrinz yang tiba-tiba membantu Unit Mechgrinz tipe besar.

"Apa?! Ada Mechgrinz yang membantu kita?!" Komandan Handi terkejut saat berbicara dengan Budi melalui pesan suara.

"Ya. Kemampuan yang Mechgrinz itu miliki sangat hebat. Ketika kami berbicara dengan pilotnya, dia mengatakan bahwa adalah anggota baru DASH Force Cabang Jepang." jawab Budi.

"Mesin baru dari Cabang Jepang? Komandan Hayama, apa maksudnya ini?" tanya Komandan Yun sambil melirik ke arah Komandan Hayama.

"Mengapa anda tidak memberi tahu kami bahwa Mechgrinz baru yang dibuat negara anda sudah bisa digunakan?" timpal Komandan Handi.

Untuk sesaat, perhatian semua orang di bagian kendali pasukan tertuju pada Komandan Hayama yang terlihat sedang kesal.

"Komandan Hayama!" seru Komandan Handi.

"Huh... Mechgrinz itu memang sudah selesai, tapi belum melalui tahap uji coba. Jadi, saya tidak bisa langsung menggunakannya untuk pertempuran. Namun, salah satu operator ruang kendali menghubungi saya bahwa ketua tim pengembangan dan pilotnya mengoprasikan mesin yang baru selesai itu tanpa izin dengan alasan ingin membantu teman mereka." jawab Komandan Hayama.

"Apa?!" Komandan Handi sedikit tidak percaya mendengar jawaban tersebut.

"Meski begitu, setidaknya dia bisa sedikit memperbaiki keadaan pasukan kita. Ini juga mungkin bisa jadi tahap uji coba yang bagus." ucap Komandan Yun.

"Tapi, tetap saja itu sangatlah beresiko! Untung saja bisa berjalan dengan baik. Bagaimana jika ada sedikit masalah?!" Komandan Hayama mengutarakan kekesalannya.

"Sudahlah, Komandan Hayama. Itu sudah terlanjur, kan. Lagipula apa yang dikatakan Komandan Yun ada benarnya juga." Komandan Handi mencoba menenangkan komandan yang berasal dari Cabang Jepang itu.

Komandan Hayama menghela napas. Ia memang marah dengan tindakan yang dilakukan Maki dan Kizuna, tapi di sisi lain, dengan diluncurkannya Mechgrinz itu bisa membantu keadaan Pasukan DASH Force saat ini.

"Namun, apa dia tahu apa yang harus ia lakukan?" tanya Komandan Yun.

"Tenang saja. Saya memberinya sedikit panduan melalui operator yang menghubungi saya tadi." jawab Komandan Hayama dengan nada yang lebih tenang.

"Dengan ini, kita jadi sedikit berhutang pada Cabang Jepang." ucap Komandan Handi.

"Iya juga." balas Komandan Yun singkat.

"Tidak. Lebih tepat kita berhutang pada kedua orang itu, meski saya akan memberi mereka peringatan dan sanksi."

                    - - - - - - - - -

Pasukan DASH Force yang berada di titik operasi mulai mengalami kesulitan. Satu per satu anggota batalyon dan Peleton Mechgrinz Groze gugur.

"Semuanya, hati-hati! Jaga jarak kalian dengan musuh!" Izumi memberi perintah pada anggota peletonnya.

"Ya!" balas seluruh anggota peletonnya.

"Letnan, berapa lama lagi unit Mechgrinz tipe besar akan sampai?! Akan berbahaya jika dalam keadaan begini terlalu lama dari waktu yang ditentukan." tanya salah satu anggota peletonnya.

"Tidak tahu. Bagian kendali pasukan belum memberi kabar tentang unit Mechgrinz tipe besar." jawab Izumi.

Sementara itu, Kaito dan beberapa anggota batalyonnya sedang berhadapan dengan 3 Pasukan Elf berarmor menanik.

"Ayolah! Kenapa sulit sekali mengenai bagian vital mereka?!" keluh salah satu anggota Batalyon Unit 2.

"Armor mereka dilengkapi sensor yang membuat tingkat refleks mereka bertambah 10% dan saat ini, tingkat sentivitas sensornya pasti sudah ditingkatkan." ucap Kaito.

Mechgrinz BattleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang