Part. 6

4.9K 485 27
                                    

Author POV.

BRAKKK

Clarista membanting semua barang yang berada di kamarnya.

Berani sekali sih Lisa itu mempermalukannya di hadapan para wanita bangsawan kelas atas.

Dia adalah primadona di kalangan bangsawan kelas atas, bahkan dia adalah calon istri idaman bagi para bangsawan.

"Apa yang kau lakukan Clarista " kata Duke Areta saat masuk kedalam kamar putrinya.

"Ayah bilang yang mulia raja adalah lelaki tidak berguna yang lebih parah dari pengaguran di kekaisaran, tapi apa saya lihat tadi adalah laki-laki yang tampan dan bertanggung jawab" kata Clarista pada Duke Areta.

"Ya ayah juga tidak tahu, setelah yang mulia raja bangun dari komanya dia langsung membuat undang-undang pajak baru dan membuat semua vaksi bangsawan tidak dapat berkutip di rapat para bangsawan" kata Duke Areta.

"Ayah aku ingin menjadi permaisuri, jadikan aku permaisuri di kerajaan" pinta Clarista.

"itu tidak muda, Clarista" kata Duke Areta.

"Jika aku menjadi permaisuri ayah akan mendapatkan keuntungan besar bukan" kata Clarista pada Duke Areta.

"Baiklah akan ayah bicarakan dulu dengan para bangsawan, untuk sekarang tidak mudah membuat yang mulia raja meneruti keingin vaksi bangsawan" kata Duke Areta sambil meninggalkan kamar Clarista.

.

.

.

.

.

.

BRUKKK.

Arya membanting kepalanya di meja kerjanya.

Apa yang baru saja dia lakukan, dia benar-benar melakukan hal yang memalukan, padalah niat awalnya hanya ingin memperbaiki repotasi ratu tapi dia malah lepas kontrol.

Carles dan Stefano menatap bingung Arya, setelah pulang dari pesta teh yang mulia ratu rajanya sudah seperti ini dari tadi.

"ada apa dengan yang mulia" bisik Stefano.

"saya tidak tahu, setelah dari pesta teh yang mulia ratu, yang mulia raja terus seperti itu" balas Carles.

Kedua mata Stefano melotot kaget saat tahu jika yang mulia raja bertemu dengan yang mulia ratu dengan suka rela tanpa paksaan.

"memangnya untuk apa yang mulia raja bertemu dengan yang mulia ratu ?" tanya Stefano lagi.

"ya mulia mengajak yang mulia ratu untuk bercinta nanti malam" kata Carles.

Stefano melotot keget sambil menatap Carles tidak percaya.

"anda kagetkan, saya juga kaget" kata Carles datar.

"hmm" Stefano berdehem pelan sambil meja kearah Arya yang masih belum mengubah posisi awalnya tadi.

"ya mulia anda mau seperti ini sampai kapan, kita masih banyak pekerjaan yang harus di urus" kata Stefano membuat Arya menggakat kepalanya.

Ya kenapa tidak tepikirkan olehnya dari tadi, dia bisa bekerja sampai malam untuk menghindari malam panasnya denganya Lisa.

"baiklah ayo kita mulia kerja" kata Arya semangat.

.

.

.

.

.

.

Arya sama sekali tidak sabar jika matahari sudah terbenam dari beberapa jam yang lalu.

"baiklah pekerjaan kita sudah selesai semua yang mulia, saya tinggal memberikan laporan tentang aset para bangsawan besok" kata Stefano sambil membereskan berkasnya.

"kenapa cepat sekali kau tidak mau minum bersama ku" kata Arya berusaha mengulur waktu.

Stefano menatap datar Arya hingga membuat pria itu tidak nyaman, apa dia terlalu menunjukan keenggannya untuk pergi.

"saya harap anda tidak lupa dengan malam ini ya mulia, bukannya anda sendiri yang mengajak kakak saya untuk bercinta" kata Stefano prontal.

"saya harap anda tidak membuat reputasi kakak saya yang sudah buruk sejak menikah dengan anda jadi lebih buruk lagi" lanjutnya sambil melangkah keluar.

Seperti di timpuk ribuan batu besar, Arya tersenyum miris. Ya dia yang membuat wanita baik itu mengalami semua cacian ya walaupun bukan dia langsung, tapi cara dia yang menghindari wanita itu sudah menunjukan berapa buruknya reputasi wanita itu sekarang.

Carles berdiri depan pintu menunggu Stefano keluar.

"bagaimama ?" tanya Carles saat stefano keluar.

"kau tenang saja, aku sudah memberikan pukulan telak pada yang mulia dan aku tahu dia sangat menyesal sekarang" kata Stefano membuat pria paruh baya itu tersenyum lebar.

Dengan semangat Carles memberikan kode pada pelayan yang di belakangnya untuk bersiap di kamar ratu.

"saya harap malam ini sukses" kata Carles penuh harap.

"ya saya juga berharap begitu" balas Carles.

Stefano dan Carles tersenyum tenang, nanti malam dia akan memberitahu ayahnya tentang perubahan dratis yang mulia raja.

...................

Hohoho..

Malam panas Lisa dan Arya di pending ya say untuk nanti malam nantikan ya malam panas Arya dan Lisa.

Jangan lupa fote dan komen biar mami semangat nulis lanjutanya lagi.

Love You zayeng....😘

I'm a father of two Children ( Proses Penerbitan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang