Part. 1

6.7K 512 34
                                    

Author POV.

Arya menatap langit-langit kamar mewah yang dia tempati dia mengalihkan pandangan dari atas sambil menghelai nafas, matanya langsung terpaku saat melihat cermin besar di depannya.

Arya bangun dari tidurnya dengan susah payah tubuh yang dia tempati masih terasa kaku, Arya terpaku menatap wajah tampan seperti orang Eropa.

"gila ganteng banget" gumanya pada diri sendiri di depan cermin.

Tok...tok...

Arya tersentak kaget saat pintu kamarnya di ketuk dari luar.

"Ya mulia, saya kepala pelayan Carles boleh saya masuk"

"hemm..ya silahkan masuk" kata Arya sambil melangkah kembali ke tempat tidurnya.

Seorang pria paruh baya masuk kedalam kamarnya.

"Apa anda sudah sehat yang mulia atau mau saya panggilkan dokter ?" tanya Carles sopan.

Arya tahu jika pertanya pria itu hanya sekeder formalitas aja terlihat jelas dari raut wajahnya yang sama sekali tidak menunjukan kekhawatiran.

"Panggilkan saya aku pendeta aku" perintah Arya.

"Baik yang mulia" kata Kepala pelayan Carles sambil keluar dari kamar Arya.

Arya menunggu Carles dan Ares sambil di tampat tidurnya sambil menggali inggatan milik Karsein.

Tok..tok...

"masuk" perintah Arya.

Carles masuk dengan Ares di belakangnya yang mengikutinya.

"Saya sudah memanggil pendeta Ares yang mulia" kata Carles.

"Ya, kau boleh pergi...tinggalkan saya pendeta Ares di sini dan jangan biarkan siapa pun masuk kedalam kamar ku" perintah Arya, dia bukannya sombong tapi sejak awal dia memang seorang bos di kehidupnya yang lalu ya walaupun bukan perusahaannya.

Carles menundukan kepalanya sambil melangkah keluar.

"Apa anda memanggil yang saya yang mulia ?" Tanya pendeta agung sopan, sikap yang di tunjukan Ares semakin membuatnya geram.

"tidak usah pura-pura tidak tahu, kau yang paling tahu alasan ku memanggil mu" Jawab Arya kesal.

Ares hanya terkekeh geli.

"apa yang ingin anda ketahui" kata Ares.

"semuanya" balas Arya.

"pertama-tama aku ingin kau memangil ku Arya saat berdua saya tanpa embel-embel yang mulia" kata Arya.

"baiklah kalau itu yang anda inginkan, yang mulia karsein adalah orang yang tidak kompeten, dia tidak peduli dengan Rakyatnya dia hanya peduli dengan pujian orang-orang padanya, dia tidak tertarik pada politik atau pun militer dia orang malas dan egois, tapi dia juga orang yang lumayan kejam dan berhati dingin. Bisa di bilang dia adalah orang bodoh" kata Ares menjelaskan panjang lebar.

Arya memukul keningnya, ya tuhan ternyata tubuh yang dia tempati ini benar-benar sampah.

"Lalu siapa anak-anak yang menaggil ku ayah tadi ?" Tanya Arya dia sudah sungguh lelah hanya tahu bagaimana sifat serta prilaku tubuh yang dia gunakan.

"Yang mulia ratu Lisa adalah istri anda dan kedua anak tadi adalah anak anda kembar anda Clara dan Callis" jawab Ares.

Ya Ampun bahkan pria yang bersifat sampah kaya dia memiliki anak serta istri.

"tapi Arya yang mulia raja Karsein bukan suami dan ayah yang baik" kata Ares tiba-tiba membuat pandangan Arya berpusat padanya.

"Apa maksudmu ?" Tanya Arya.

"maaf jika kamu akan terkejut dengan ini, yang mulia raja tidak memiliki raja tertarik pada perempuan tapi dia juga tidak tertarik pada pria dia lebih tertarik pada makanan dan bermalas-malas" kata Ares.

Arya menatap Ares dengan tatapan seakan-akan 'kau serius'.

"saya bicara serius Arya" kata Ares sambil tersenyum.

"dan Arya saya juga punya perminta, bisakah kamu mengantikan tugas yang mulia raja, banyak rakyat menderita di atas kepemimpinan yang mulia raja. dia tidak mengerjakan tugasnya dengan benar dia malah mengalihkan tugasnya pada Duke Areta yang yang rakus akan duit dan kekuasaan" kata Ares.

Arya geram setengah mati, bukan hanya bersikap sampah bahkan dia juga membuat orang lain menderita.

"mulai besok aku akan bekerja tarik semua pekerjaan yang ada di tangan Duke sampah itu, aku akan mengerjakaan semuanya" perintah Arya pada Ares.

Ares tersenyum dia tidak saya ambil keputusan dengan membuat rajanya mati dan membawa jiwa dari dunia lain, entah dari mana itu.

Tapi yang pasti dia tahu Arya adalah pria yang baik, dia tidak sama seperti rajanya.

.......................

TBC

Hola zayeng mami up nih jangan lupa like dan komentar ya cinta.

Insyallah mami juga akan up tiap hari setiap buka puasa demi menemani kalian yang berbuka puasa hahaha mana suaranya untuk mami zayeng.

Selamat berbuka puasa untuk yang menjalankan.

I'm a father of two Children ( Proses Penerbitan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang