Fitting Bridal Dress

5.3K 243 1
                                    

Orang tuaku dan Pak Dodi tidak pernah mempermasalahkan aku menginap dirumahnya apalagi satu kamar karena ia tahu betul Angga tidak akan berbuat sesuatu yang aneh.

Aku berbaring diranjangnya yang berwarna putih dengan bantang bewarna abu-abu, biar kelakuan Angga feminim tapi ia tetap menyukai warna laki seperti hitam, putih, abu.

Angga keluar dari kamar menggunakan handuk lalu duduk di meja riasnya sambil memakai skin care.

"Buat apa lo pakai gituan?" Tanyaku yang merasa bosan.

"Investasi buat cantik! Lo kira skin care gak penting? Penting tolol!" Ucapnya dengan kesal.

"Gue mau masker wajah" Ucapku.

"Ambil di kulkas sana, muka lo kusam pakai yang warna hijau aja" Ucapnya membuatku menghela nafas dengan pelan.

"Lo ambil aja! Nanti salah lo marah gue" Seru ku membuatnya kesal tapi ia berjalan mengambil untukku.

Angga balik sambil memegang 2 bungkus masker ditangannya.

Dengan cepat aku mengubah posisiku dengan benar.

Aku menutup mata agar membiarkan Angga memakaikanku.

Angga membuka bungkus masker lalu ia meletakan pelan masker diwajahku dengan hati-hati.

Aku dapat merasakan sentuhan Angga yang lembut diwajahku membuatku tersenyum.

"Bego jangan senyum nanti keriput" Ucapnya membuatku langsung menurunkan senyum.

Aku membuka mata dan menatap Angga yang fokus merapikan masker di wajahku.

"Angga"

"Hmm"

"Ingat ini! gue akan jadi istri dan bakal jadi suami"

"Terserah lo"

Angga menjauhkan diri saat selesai memaskerkan wajahku.

Angga berbaring disebelahku lalu ia melakukan hal yang sama kepada dirinya yaitu memakai masker.

"Lo udah mandi belom?" Tanya membuatku menggeleng.

"Sumpah?!" Teriak Angga dengan wajah terkejut.

"Gue masih wangi" Ucapku membuatnya mengendus kesal.

"Btw lo harusnya pakai baju tidur dress kayak gini?lo gak dingin apa cuma setali gini" Ucapku dengan tangan mencoba memegang tali dress Angga.

"Enak" Ucapnya dengan tidak jelas.

"Lo tuh ya lakik, harus nge gym tidur gak usa pakai baju" Saranku tapi tidak digubris.

Pagi-pagi, Aku terbangun laku menoleh kesebelah, terdapat Angga yang masih teridur manis disebelahku.

Aku menarik masker yang udah berantakan tapi masih menempel diwajahnya.

Aku menatap lelaki cantik dihadapanku tidur membuatku senyum-senyum sendiri.

Aku menarik masker yang menempel diwajahnya lalu mendekati wajahnya.

"Aku harus puji lo cantik apa ganteng?" Ucapku dengan wajah kebingungan.

Lelaki itu membuka matanya lalu mendorongku dengan cepat.

Aku terdorong hingga jatuh kelantai. Aku bangkit lalu melempar bantal kearah Angga dengan kesal.

"Sakit bokong gue!" Teriaku dengan kesal.

Angga hanya tersenyum lalu ia menuju kekamar mandi.

***

Angga Suamiku {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang