Makin Sayang

5.8K 249 9
                                    

{PERHATIAN! 17+} part ini mengandung unsur dewasa / part dosa 😂

♡♡♡

Angga membaringkan tubuhku dengan pelan lalu menciumku dengan pelan.

Tangannya tidak diam aja, ia mulai membuka bajuku, turun ke celanaku.

Aku terkejut saat ciuman Angga berubah jadi ganas.

"Ahh" Desahku saat Angga melepaskan ciumannya.

Angga membuka pakaiannya lalu menciumku kembali, tangan Angga turun dibagian bawah hingga membuatku merasakan kenikmatan yang membuatku gila.

Tangan Angga bermain di bagian kewanitaanku.

"Ahhh" Desahku kembali karena tidak bisa menahannya.

Angga melepaskan ciumannya lalu turun ke leherku, sudah bisa dipastikan kalau ia meninggalkan bercak disana.

Tangan Angga bermain di payudaraku hingga membuatku merasakan kegelian yang sangat nikmat.

"Boleh aku masuk?" Bisik Angga dengan nada sensual ditelingaku lalu menggigit pelan.

Aku mengangguk pelan dengan wajah malu sedangkan dirinya menertawaiku.

Saat kejantanan Angga memasuki diriku membuatku terkejut. Enak anjir.

Malam penuh api membara kami lakukan hingga kami kelelahan.

***

Pagi-pagi, Aku membuka mata yang kulihat hanyalah langit kamar.

Aku tersenyum lebar mengingat kejadian semalam yang membuatku terbang hingga kelangit bidadari.

yey aku udah gak perawan, ternyata anu nya Angga masih ada.

Aku memeluk suamiku dengan erat yang masih tertidur. Angga benar-benar lelaki jantan.

Aku mencium bibir suamiku terus menerus hingga ia bangun, ia menatapku dengan wajah kesal.

"Apaan sih! sana gak!" Usirnya sambil mendorong bahuku dengan pelan.

Aku tetap memeluknya malah semakin erat, Angga mengusap wajahnya dengan pelan lalu menatapku dengan wajah masih setengah sadar.

"Angga aku sayang kamu" Ucapku dengan jujur.

"Rasanya mau punya payudara juga" Ucapnya sambil menatap kearah punyaku.

"ENAK AJA LO!" Teriaku dengan marah lalu ia tertawa geli.

"Dikamar aja, rebahan hari ini" Ucapnya membuatku mengangguk setuju.

"Angga"

"HMM"

"Aku gak maksa kamu berubah jadi lelaki asal kamu nyaman aja dengan seperti apa" Ucapku membuatnya tersenyum.

"Hanya kamu yang menerimaku apa adanya, hanya kamu" Ucap Angga yag semakin lama semakin kecil.

Angga tertidur kembali ternyata, sedangkan aku tidak bisa tidur lagi karena udah jam nya aku bangun.

hari udah siang, Angga masih betah tidur diatas ranjang sedangkan aku tidak tahu harus berbuat apa.

Aku berjalan diam-diam mendekati Angga lalu tidur di pelukannya kembali.

Angga membuka mata saat hari mulai menjelang sore. Ia menatapku yang bermain ponsel.

Aku menatapnya lalu mengecup bibirnya pelan.

"Bangun, kamu udah tidur seharian ini" Ucapku membuatnya merenggangkan tangan keatas.

Ia membalikan badannya hingga membelakangiku.

Angga Suamiku {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang