Hari ulang tahunku telah tiba. Aku sengaja mengode ke Suamiku taoi dia terlihat sangat acuh membuatku kesal.
"Angga, Hari ini hari apa ya?" Tanyaku sambil memandangi Angga memakai skin care.
"Hm Jumat" Ucapnya.
"Tanggal?" Tanyaku.
"Hm gak tahu, gak megang hp" Ucapnya dengan acuh.
Aku mengendus kesal menarik selimut menutupi seluruh tubuhku hingga kepala.
Aku terbangun saat hari sudah sore, kamarku gelap karena lampu tidak dihidupkan.
Pintu kamar terbuka pelan, Aku masih belum mau menolehnya, pasti Angga masuk, jadi aku acuh saja.
Aku melihat bayangan diri Angga karena sinar lilin membuatku menoleh kearahnya. Aku terkejut lalu tertawa geli.
"Aku kira kamu gak ingat!" Teriakku dengan wajah masih terkejut.
"Happy birthday Nara" Ucapnya dengan lembut lalu berjalan mendekatiku.
"Hehehe maacih sayangggg" teriaku dengan wajah sumringah.
Angga mendekatkan kue ulang tahun kedekatku, aku menutup mata lalu mengucapkan doaku lalu meniupnya.
"Apa doamu?" Tanya Angga dengan penasaran.
"Rahasia!" Ucapku dengan nada jahil.
Angga meletakan kue nya diatas nakas meja lalu memberikanku sebuah kado.
"Buat kamu" Ucapnya.
Aku dengan semangat mengambil hadiah yang diberikannya, aku membukanya dengan semangat.
"Angga! Kenapa kasih ini?" Tanyaku saat melihat dress panjang yang ketat dan seksi kepadaku.
"Pakai gih, aku tunggu dibawah. Dandan yang cantik! Oh iya hadiahnya udah aku transfer" Ucapnya lalu pergi dari kamar.
Aku berdiri didepan Cermin yang menampak seluruh tubuhku dari atas hingga badan. Tubuhku masih terlihat ramping hanya saja perutku mulai menonjol kedepan.
"Payah banget pilih dress, udah tahu aku hamil" Ucapku saat melihat kearah dress ketat yang aku pakai.
Aku menurunin tangga dengan pelan sambil menenteng heels di sebelah tanganku.
Angga mendekatiku saat aku baru saja menyentuh lantai. Ia mengambil heels ku lalu memberikanku flat shoes.
"Gak cocok pakai ini" Ucapku membuatnya menggeleng.
"Jauh lebih aman" Ucapnya membuatku menurut.
Aku mendekati Pak Dodi dan Kak Meli yang terlihat juga rapi.
"Sebenarnya kita mau kemana?" Tanyaku kepada Angga.
"Partyyyyy!" Teriak Angga dengan semangat.
****
Kami berempat sampai di hotel, Angga membukakanku pintu mobil lalu menarik tanganku agar memeluk lengannya.
"Jalan" Ucapnya membuatku mengangguk.
Pak Dodi dan Kak Meli berada dibelakang kami.
Angga membuatku speechless, saat aku berada di ballroom yang telah ia sewa dengan dekoran yang mewah dan indah.
Seorang Angga yang aku kenal dengan gayanya yang feminim bisa membuat hal-hal romantasi seperti ini.
Aku bersama suamiku berjalan di karpet merah yang telah disediakan menuju ke panggung.
Diatas panggung tertulis 'Nara Putrih × Baby'.
Aku tersenyum lebar sedari tadi tanpa henti. Angga dan aku membalikan badan lalu menatap para tamu yang hadir diatas panggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angga Suamiku {COMPLETED}
Romance{WAJIB FOLLOW DULU YA!} Perjodohan Nara dengan Angga si lelaki anggun. "Aku mencintaimu Angga, aku gak perduli kamu seperti wanita atau lelaki" Ucap Nara dengan bersunggguh-sungguh dihadapan Angga. 13.05.20