Aku menatap kesal kearah Angga yang duduk di ruang tamu dengan santai sesekali berkaca.
"Kamu bantu aku angkat lemari ini dong! Diam disana aja!" Ngomelku kepada Angga.
Aku sedang kesusahan mengangkat kardus besar berisi buku yang aku beli beberapa hari lalu.
"Tanganku gak kuat" Ucapnya dengan pelan.
Punya suami kayak Princess membuatku kesal sendiri.
"Pak Dodi bantu sini" Ucap Pak Dodi yang baru saja menunduk sedikit tiba-tiba merasakan punggungnya sakit.
"Aduhhh sakit, gak bisaaaa" Ucap Pak Dodi sambil memegang punggungnya.
"ANGGA!" Panggil ku dengan wajah galak.
Angga tetap bersikeras menolak membantuku.
Akhirnya aku berhasil membawa kardus besar dan berat itu kedalam kamar. Aku melakukan unboxing membuat kamar berserakan sampah.
Angga masuk kekamar lalu mengomel panjang kali lebar tapi aku tidak menghiraukannya.
"Akhirnya novel gue" Ucapku yang ternyata berisi buku novel.
"Aku kasih kamu jajan malah beli novel sebanyak ini?" Selidik Angga membuatku mengangguk.
"Aku potong uang jajan kamu" Ucapnya dengan nada mengancam.
"Enak aja! Kamu sendiri gak ngaca! Beli skin care mahal terus make up kamu! Beli tas! Beli sepatu, baju! Lebih boros siapa?!" Ucapku membuat Angga terdiam.
Seharian ini aku menghabis kan waktu membaca novel tanpa memperdulikan Angga.
Angga sengaja berjalan mondar mandir dihadapan istrinya sama sekaki tidak di gubris.
"Aku lapar" Ucap Angga membuatku mengambil bungkusan cemilan yang belum dibuka lalu lempar kearah Angga.
"Makan itu aja, pesan online atau enggak tunggu Pak Dodi pulang" Ucapku sambil fokus membaca novel.
Angga mendekatiku lalu melirikku sesekali, ia mendekatiku lalu mengintip apa yang ku baca.
"Ngapain sih! Ganggu!" Ucapku dengan kesal.
Aku mendorong Angga menjauh lalu ia mengerti dan tidak menganggu lagi.
Cukup lama membaca, aku menangis karena membaca cerita dibagian menyakitkan hati.
"Huhu"
Angga langsung menoleh kearhku dengan wajah kebingungan.
"Selalu baca novel nangis" Ucap Angga membuagku menolej kearahnya.
"Emang brengsek lelaki ini! Gak tahu diri!" Gerutu ku sambil menunjuk novel dihadapanku.
"Semua lekaki brengsek! Aku juga pernah dapat yang brengsek!" Ucap Angga yang ikut kesal membuatku menatapnya dengan wajah kebingungan.
"Kamu kan laki-laki!" Ucapku membuatnya mengangguk lalu menggeleng.
"Angga , kamu jujur ya sama aku" Ucaoku dengan wajah was-was.
Angga mengangguk.
"Selama kamu berhubungan dengan lelaki, kamu pernah main dengan lelaki maksud aku gitu-gitu" Ucapku membuat Angga tertawa.
"Hampir tapi belum. Masih perawan" Ucap Angga membuatku menatapnya dengan wajah serius.
Angge mengusap bekas air mataku yang menempel di bawah mata lalu memandangiku dengan snagat dekat.
"Baru kali ini lihat kamu nangis" Ucapnya membuat ku tersenyum miris.
Selama ini aku sering menangis Angga tapi Angga tidak pernah tahu karena aku selalu bersembunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angga Suamiku {COMPLETED}
Romance{WAJIB FOLLOW DULU YA!} Perjodohan Nara dengan Angga si lelaki anggun. "Aku mencintaimu Angga, aku gak perduli kamu seperti wanita atau lelaki" Ucap Nara dengan bersunggguh-sungguh dihadapan Angga. 13.05.20