Jarak menjembatani kita, dalam hati yang berlumur duka menahan rindu yang tiada terhingga. Kau di sana tak tahu sedang apa, dan aku di sini menahan rasa yang terkadang memberontak bersamanya.
Apakah jarak sekejam ini, sehingga ia tiada menyempitkan sela tuk kita berjumpa? Apakah waktu sepanjang ini, tuk memberikan celah kepada kita untuk bertatap wajah? Dan apakah tiada tempat yang tepat untuk kita singgahi hanya sekedar mengobati rindu dalam hati? Kini, aku tahu jawabannya... Bahwa semua atas kehendak yang kuasa. Jarak tidaklah kejam, hanya saja aku yang terlalu mengekang. Waktu tidaklah sebegitu panjang, akunya saja yang terlalu terburu-buru untuk mencarikan penawar dalam rindu yang membentang. Dan ada begitu banyak tempat-tempat indah yang mampu kita singgahi, hanya saja langkah kaki terhenti dan kembali pada jarak yang menguasai diri.
Barangkali aku tak mampu menatap indah guratan wajahmu, namun lumuran do'a dalam kalbu selalu menyebut nama indah mu tanpa harus bertemu.
Rindu itu manusiawi, karena setiap nyawa di lengkapi indah dan putihnya nurani untuk merasakan sesuatu pada hati manusia lain. Jangan keseringan mengeluh karena tak mampu tuk bertemu dengan orang yang selalu kau rindu, cukup kau sebut namanya dalam do'a kudus mu dan yakinlah bahwa tuhan merencanakan pertemuan yang tanpa kau impikan itu jauh lebih indah dan menyenangkan.
Tinggalkan jejak yah, dengan memberikan vote and coment nya🤗 ikuti terus alurnya, jangan sampai berhenti di sini, nanti akan aku unggah banyak lagi perihal rindu, cinta, hidup, dan kawan-kawanya...😂
Semangat termakan rindu, tertimbun peluh, dan jangan selalu mengeluh!!! Ehehehe
Thanks💕
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBERKAS RINDU DALAM SAJAKKU UNTUKMU
ŞiirSebuah kiasan yang tertuang dari beberapa kisah dan rentetan perasaan dari hati yang dirundung akan rasa cinta dan terbalut duka akan kerinduan. Berisikan perihal rindu, cinta, sahabat, dan orang-orang terkasih lain. Selamat terjun ke dunia seni ku...
