Tak terasa hari mulai sore. Ketiga lelaki yang dari tadi asik dengan mimpinya kini sudah terbangun. Dan kedua perempuan yang sedari tadi asik dengan ponselnya pun kini sudah mulai bosan.
"Kita mulai jelajah aja yuk bentar lagi dah mau malem ni" ucapan fesa yang membuat ke empat temannya mengangguk setuju.
Dengan badan yang masing loyo mereka semua bangkit berdiri dan meninggalkan tempat itu.
"Ya udah yok biar besok jelajahnya lancar" ucap danis lalu pergi dari gubuk itu di ikuti ke empat temannya.
Danis mengotak atik ponselnya membuka google maps di hpnya dan terus berjalan memimpin di depan sementara ke empat temannya masih setia mengikutinya dari belakang.
Sudah sekitar 30 menit mereka mengikuti Danis. Rasanya sudah cukup lelah. Toh nggak perlu jauh-jauh survei nya karena sudah ada maps yang akan menuntun mereka.
"Masih lama nggak nis, gue udah capek ni" tanya Pandji yang sudah mulai mengeluh
"Kalo menurut maps sih bentar lagi ada sungai trus masih ada hutan lagi di sebrang sungai tapi kalo sehari kita jelajah di sini cukup kok."
"Gimana kalo hari ini kita sampe sungai dulu aja lanjut jalannya besok lagian ini udah mau malem" kini sandy yang bersuara.
"Iya kita ngga bawa makanan juga, mana gue udah laper lagi" ucap cessy sambil memegangi perutnya yang mulai mengeluarkan bunyi
"Hmm ya udah lah kita balik dulu sekalian prepare buat besok" ucap danis memutuskan.
Kelima orang itu pun berjalan keluar hutan dengan bantuan google maps. Langit juga sudah mulai menenggelamkan sang surya memberikan warna jingga yang akhirnya di telan oleh kegelapan malam.
Danis dan keempat temannya sudah sampai di campground sekitar pukul 8 malam mereka segera memasuki tenda masing masing. Merebahkan tubuhnya diatas matras tipis.
Kebetulan danis, sandy, dan pandji bisa satu tenda jadi mereka bisa gampang untuk kabur apalagi mengingat tenda cessy dan fesa yang didirikan tak jauh dari tenda danis dan teman temanya.
Malam sudah semakin larut namun danis belum bisa memejamkan matanya ada raut kekhawatiran di wajahnya.
Sandy yang melihatnya pun langsung bertanya pada Dani
"Napa lu nis" ucap sandy yang membuat danis terkejut
"Ngga bisa tidur gue"
"Kenapa?"
"Ngga tau juga sih perasaan gue ngga enak aja"
"Hmm mending lo tidur aja deh besok kita mulai penjelajahan kita"
"Hmm oke lah"
Dengan terpaksa Danis segera memejamkan matanya.
Tak lama Sandy melihat jika nafas Danis sudah teratur menandakan ia sudah tertidur. Kini hanya dirinya yang belum bisa tidur, bahkan Pandji mungkin sudah sampai ke negri awan sedari tadi.
Sandy hanya menatap langit-langit tenda. Namun beberapa detik kemudian ia menatap bingung Danis yang gelagapan didalam tidurnya.
Sandy yang panik pun langsung menggoyangkan tubuh Danis bermaksud membangunkannya
"Niss bangun woyy" teriak Sandy
Karena teriakannya yang begitu kencang pun membuat Pandji yang sudah terlelap ikut terbangun
Tanpa aba-aba Danis langsung terbangun dengan nafas yang ngos-ngosan. Danis lalu mendudukkan tubuhnya membuat kedua temannya juga melakukannya.
Sandy dan Pandji menatap Danis dengan tatapan khawatir

KAMU SEDANG MEMBACA
DEATH NOTE [On Going]
HororGeng yang dulu dikenal seantero sekolah kini harus menghilang tiba tiba akibat ulah mereka sendiri... Penasaran kemana dan apa penyebab kehilangan mereka? langsung saja baca ceritanya.