Part 16

85 25 3
                                    

Juliana dan juga Frisil sekarang telah membentuk geng baru dengan sebutan "Energia" yang berasal dari bahasa Italia dengan arti "Kekuasaan".

Kini sebutan geng tersebut sudah terdengar tidak asing lagi di telinga siswa-siswi SMA Jaya Bangsa. Anggota dari geng Energia tersebut beranggotakan mulai dari kelas X, XI, dan XII. Seluruh angkatan boleh bergabung ke dalamnya dengan beberapa persyaratan khusus. Dan tidak semua orang yang ingin mendaftar bisa langsung bergabung ke dalamnya.

Melainkan harus melalui seleksi terlebih dahulu, orang yang menyeleksi anggota-anggota yang akan bergabung dengan geng itu adalah Juliana dan Frisil, karena mereka adalah ketua di sana. Lebih tepatnya Juliana adalah ketua dalam geng itu, dan Frisil adalah wakilnya atau istilah gaulnya adalah tangan kanan dari Juliana.

Beredarnya kabar mengenai Flora yang kembali bersekolah di sana menjadi perbincangan hangat di satu sekolahan. Kabar itu terdengar sampai ke telinga Juliana dan Frisil, mereka seolah tak peduli lagi dengan sahabat lamanya itu.

Namun, yang membuat mereka tak suka adalah Flora berteman dengan Senja dkk.

"Kayaknya tuh anak udah tobat deh," ucap Juliana dengan wajah angkuhnya.

"Gue rasa sih gitu," ucap Frisil sambil memoleskan bedak di wajahnya.

"Gimana kalo kita main-main dikitt sama mereka, kayaknya asik deh." Juliana menampakkan senyuman smirk-nya.

"Boleh juga," balas Frisil.

"Panggilin si Dania dulu," pinta Juliana sambil memoleskan lipstik pada bibirnya.

Kini mereka berdua sedang berada di markas geng Energia yang terletak di gudang kosong yang sudah lama tak terpakai. Gudang itu sudah mereka ubah menjadi selayaknya markas.

Semenjak tak ada Flora, Juliana dan Frisil sudah tidak pernah mengusik Senja lagi. Sebenarnya dulu mereka sering mengganggu Senja karena Flora yang tidak suka Arsen berdekatan dengan gadis itu dan Juliana yang tidak suka Senja berdekatan dengan Kenzo.

Namun, sekarang keduanya sudah jarang sekali mengobrol di sekolah. Apalagi sekarang Alex selalu berangkat bersama Senja.

Tak lama kemudian orang yang Frisil panggil datang menghampiri Juliana. "Ada apa lo manggil gue?"

"Mau ikut gue menjalankan aksi gak?"

Tanpa berpikir, Dania langsung menyetujui ajakan Juliana. "Udah pasti mau lah," ucapnya dengan nada angkuhnya.

Dania adalah anggota dari geng Energia, ia adalah salah satu anggota yang paling menonjol dibandingkan dengan yang lainnya.

Penampilannya saja sudah hampir sebelas dua belas dengan penampilan Juliana dan Frisil. Sejak awal Dania masuk ke sekolah ini, ia sudah berbuat ulah. Hal itu membuat Juliana dan Frisil tertarik dengannya dan mengajak Dania untuk bergabung dengan gengnya.

Tentu kesempatan emas itu tak dilewatkan oleh Dania dengan begitu saja. Ia menerima tawaran tersebut, dan sekarang ia sudah resmi menjadi anggota dari Energia. Walaupun masih kelas X atau masih tergolong anak baru, namun banyak yang segan dengannya. Bukan karena takut dengan kekuasaannya, melainkan malas untuk mencari gara-gara.

"Ayok cabut." Juliana bangkit dari tempatnya, lalu diikuti oleh Frisil dan juga Dania.

Mereka berjalan menyusuri koridor kelas XI dengan angkuhnya dengan posisi Juliana yang berada di tengah.

Siswa-siswi yang sedang berada di sepanjang koridor menatap mereka dengan tatapan tidak suka dan ada juga beberapa di antara mereka yang sambil berbisik-bisik.

"Apa lo bisik-bisik?! Ngatain kita?" bentak Dania dengan tatapan tajamnya.

Penampilan gadis itu terlihat sangat buruk, jauh dari kata rapih. Baju seragam yang sengaja di potong dan dikeluarkan, rok pendek ketat serta lengan seragam yang di gulung. Benar-benar terlihat seperti anak tomboy.

Let You GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang