Part 34

78 18 3
                                    

Kania, Carisa, Flora, Rakfa, Sherly, dan Arsen sedang berada di kantin. Seperti biasanya, saat jam istirahat mereka akan pergi ke kantin bersama. Namun, hari ini Senja tidak ikut bersama mereka ke kantin dengan alasan sedang kurang enak badan.

"Senja sama Alex kok gak ikut?" tanya Arsen saat mereka sudah menempati tempat duduk masing-masing.

"Senja lagi kurang enak badan, jadi Alex nemenin dia di kelas," sahut Kania dengan santainya.

Arsen hanya menganggukkan kepalanya saja sebagai respon.

"Kita liburan yuk, dua minggu lagi kan kita ujian. Itung-itung buat refreshing otak sebelum bertempur," ucap Rafka.

"Boleh tuh ide bagus," sahut Kania dengan cepat. Jika masalah liburan, Rafka dan Kania lah yang sangat antusias.

"Hmm.. boleh juga," kata Sherly yang terlihat tertarik dengan usul Rafka.

"Gue sih ngikut aja," ucap Flora.

"Gue juga."

"Mau liburan ke mana?" Arsen membuka suara, ia rasa ide dari Rafka cukup menarik. Lagian sudah cukup lama ia tidak liburan.

"Bali, yukk?" usul Flora.

"Setujuu!!" seru Kania dan Rafka berbarengan, saking hebohnya mereka berdua sampai menjadi tontonan kantin.

Setelah beberapa saat menyadari kenkonyolan masing-masing, mereka langsung tersenyum kikuk dan kembali duduk diam.

"Kalian emang bener-bener cocok yaa," komentar Sherly sambil terkekeh. Menurutnya, Rafka dan Kania sangat cocok, mulai dari tingkah konyol mereka, hingga momen-momen disaat mereka sedang beradu argumen.

Rafka langsung menoleh ke arah Kania dengan tatapan jiji setelah mendengar ucapan yang dilontarkan oleh Sherly.

"Gue cocok sama cewek model ginian? Hih, amit-amit!" Rafka bergidik ngeri.

Sherly juga tak mau kalah, ia menatap Rafka dengan tatapan yang serupa. "Heh, kutu kampret! Gue juga ogah kali sama cowok kayak elo, nyerocos mulu kerjaannya kayak cewek kurang belaian."

Jika sudah beradu bacot seperti ini, keduanya suka merasa dunia milik berdua. Orang-orang yang berada di sekitarnya tak lagi dipedulikan. Hal tersebut sudah biasa bagi mereka.

"Kalian bisa gak sih sehari aja jangan ribut? Gak malu apa diliatin sama semua orang?" Flora menengahi keduanya, meskipun ia tahu sebenarnya mereka berdua tak benar-benar bertengkar. Namun, tetap saja tingkah mereka mengundang perhatian publik.

"Dia duluan!" Tunjuk Kania ke arah Rafka.

Tak mau kalah, Rafka juga membuka suara untuk membela dirinya. "Enak aja! Dia duluan!"

Flora menggelengkan kepalanya, sementara yang lainnya tak mau ikut campur. Bagi mereka tontonan gratis ini bisa sedikit menyegarkan otak mereka yang sedari tadi sudah dipakai untuk berpikir dengan keras.

"Udah-udah ini salah gue deh." Sherly membuka suara dengan sedikit kekehan dalam ucapannya. Mereka berdua benar-benar meningkatkan moodnya.

"Jadi gak nih bahas liburannya, atau batal?" tanya Arsen sengaja membuat keduanya berhenti bertengkar.

"Jadii," ucap mereka secara kompak lagi. Merasa Rafka terus mengikutinya, Kania pun melemparkan tatapan tajam ke arah cowok itu.

"Biasanya sih benci jadi cinta, iya gak?" ucap Carisa sambil menyenggol lengan Flora.

"Iya bener banget, kayak di cerita wattpad-wattpad gitu. Cewek sama cowoknya saling benci trus lama-lama jadi cinta abis itu pacaran deh."

Kania yang merasa tersindir pun langsung menatap kedua sahabatnya itu dengan tatapan membunuhnya.

Let You GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang