1

25.5K 1K 21
                                    

Instagram: @laras.sptr
Happy reading ❤
Vote and comment:)

•••

Pagi yang cerah di hari senin, matahari sudah mulai memancarkan sinarnya menerangi penjuru dunia.

Pagi ini seperti biasa, sudah jadi rutinitas di keluarga Atmanagara terjadi keributan dan keriwehan. Wanita yang nampak sudah tidak muda lagi, tetapi masih terlihat cantik sibuk mondar-mandir.

Melayani ke tujuh anaknya serta sang suami sudah menjadi rutinitasnya. Terutama di pagi hari.

"Honey, tolong pasangin dasi aku."

Lia menghela napasnya, kali ini suara sang suami yang sangat menggelegar. "Ryan, Ryan tunggu sebentar, ya. Mommy mau samperin daddy sekalian panggil kakak-kakak kamu," ujarnya yang diangguki Ryan.

"Temanin adik kamu dulu, ya, Key. Mom mau panggil daddy dulu," ujar Lia yang diangguki Keyra.

"Anak udah tujuh, tapi pakai dasi aja masih nggak bisa," cicit Lia sembari memakaikan dasi.

"Kewajiban, Honey," ujar Al.

"Aku heran sama kamu, Mas. Padahal sebelum nikah kamu selalu pakai sendiri. Terus kenapa sekarang nggak pakai sendiri?"

"Selagi ada yang makein kenapa nggak?"

"Ck, sudah sana sarapan. Udah di tunggu anak-anak, Aku mau panggil twins dulu."

Lia mengetuk pintu kamar putra kembarnya.

"Twins, Ayo turun sarapan. Nanti kalian terlambat."

"Ya, Mom," sahut keduanya.

Setelah semuanya berkumpul, mereka sarapan bersama dengan diam, hanya suara dentingan alat-alat makan yang saling beradu.

"Jangan cari masalah di sekolah baru kalian, walaupun itu sekolah milik keluarga kita tapi kalian tetap harus mematuhi peraturan yang ada," ujar Al sembari membagikan uang dua puluh ribu pada anak-anaknya.

"Ya, Dad,"ujar mereka.

"Huh, nggak sabar buat masuk sekolah baru," ucap Key.

"Untuk Zoe, Zie, sama Key. Kalian akan belajar di kelas yang sama," ujar Al.

"What?!" teriak Key.

"Key, nadanya." tegur Zoe sembari melayangkan tatapan tajam.

Key menatap kakak sulungnya dengan cemgirannya. "Emh, sorry," cicit Key. Key beralih menatap sang daddy. "seriously, Daddy?" tanya Key yang diangguki mantap oleh Al.

"Kenapa, sih harus satu kelas lagi, Dad?" tanya Key frustasi.

Al mengedikkan bahunya acuh. "Silahkan tanya langsung kepada dua pangeran tampanmu itu, Sayang."

Zoe menaikan sebelah alinya. "Kenapa? mengasyikkan bukan kalau kita satu kelas lagi?" tanya Zoe

"Nah, betul itu. Yang pasti bisa nyontek." Sambung Zie

Key mengerucutkan bibirnya kesal. "Nyebelin!"

Semua tertawa melihat Key yang sedang dalam mode merajuk . "Sudah, lebih baik kalian pada berangkat sana," ucap Lia menengahi.

POSSESSIVE BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang