Instagram: @laras.sptr
Happy reading ❤
Vote and comment•••
Malam ini suasana mansion megah Al sangat ramai karena kedatangan orang tua Al dan juga Lia. Mereka langsung menuju mansion Al saat mengetahui cucu perempuannya masuk rumah sakit.
"Key, sini, Sayang," panggil Ami— ibunda dari Al.
"Nenek!" seru Key berhambur ke pelukan wanita paruh baya itu.
"Nenek kangen sekali sama kesayangan nenek. Sudah besar ternyata,ya," kata Ami sembari mengelus pucak kepala cucunya.
"Iyalah, 'kan di kasih makan, Nek." celetuk Key membuat semuanya terkekeh.
"Princess, gimana keadaanmu, Nak?" kini Frenky bersuara
"Aku baik, Kek."
"Keyra, panggil grandpa sayang bukan kakek," ujar Al mengingatkan.
Entahlah, Keyra sangat sulit jika di suruh memanggil Frenky dan Meira dengan sebutan Grandpa dan Grandma.
"Ribet kalau ganti-ganti, lebih baik panggil kakek dan nenek saja semuanya," ujarnya dengan cengiran khasnya.
Zoe tertawa pelan saat melihat cengiran adiknya yang sangat menular.
"Gimana sekolah kamu?" kini Ikmal bersuara—ayah dari Aldren.
"Sekolah kami baik, Kek. Lancar juga." Zoe mewakili.
"Kalau Twins?"
"Aman terkendali."
"Vian?"
"Sama," ujarnya singkat.
Diantara anak-anak Al hanya Vian dan Zoe yang sangat irit berbicara. Sikap dingin Al benar-benar menurun pada Vian dan Zoe.
Key merebahkan kepalanya di paha Zoe lalu kakinya berada di paha Zie "Kak, mau lagi dong," pinta Key.
Zoe memasukan satu permen sugus ke dalam mulut Key.
"Duduk Key kalau makan," ujar Zie yang di balas gelengan kepala dari Key.
"Ck, dasar pemalas," decak Zie.
"Berisik, ish. Mending pijitin kaki aku dong, Kak," pinta Key enteng membuat Zie melotot.
•••
Hari minggu adalah hari yang sangat menyenangkan bagi semua orang, terutama bagi seorang pelajar di mana mereka bisa berleha-leha, tetapi tidak untuk keluarga Aldren.
Pagi-pagi sekali mereka sudah diwajibkan bangun pagi untuk sekedar lari pagi mengelilingi perumahan sekitar.
Lia berjalan menuju lantai bawah untuk membangunkan anak-anaknya yang masih terlelap. Semalam mereka semua bergadang sampai pukul satu dan baru tidur jam dua pagi.
Anak-anaknya tertidur diruang keluarga setelah maraton film resident evil dengan beralas karpet bulu dan kasur lantai yang di gelar juga bantal yang masing-masing mereka bawa.
Lia menggelengkan kepalanya saat tiba di ruang keluarga. Terlihat ketujuh anaknya tidur dengan posisi yang tidak beraturan.
Ia mengambil ponselnya lalu membuka aplikasi kamera
Setelah memotret anak-anaknya ia meletakan kembali ponselnya lalu menarik napasnya sebentar. "Bangun!"
Hening.
Suaranya belum cukup kencang untuk membangunkan ketujuh anak-anaknya. Ia menarik napasnya sekali lagi.
Satu ....
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE BROTHER
Teen FictionSEQUEL DADDY Bagi yang belum baca cerita DADDY bisa di baca dulu untuk mengenal para tokohnya. cuss langsung cek profil aku aja ya manteman... __________________________________________________ Dilindungi para pria tampan adalah hal yang di dambaka...