26

4.6K 318 23
                                    

Instagram: @laras.sptr
Happy reading ❤
Vote and comment

•••

Akhirnya aku bisa up lagi😅 mohon maaf ya kalau lama banget up-nya😅🙏 jadi akhir-akhir ini tugas aku lumayan numpuk dan juga aku lagi nyusun naskah aku yang Insya Allah bakal terbit 😂 jadi mohon maaf banget ya kalau lama banget🙏

Ada yang kangen nggak, ya?

Kalau nggak, yowes ora popo😂

Selamat membaca semua❤

•••


Seminggu sudah berlalu selepas kepulangan Key dari rumah sakit kini penjagaan di kediaman Al benar-benar meningkat. Bukan hanya pada sistem keamanan saja, tetapi sifat possessive abang kembar Key juga semakin terus di perketat yang mana membuat gadis cantik itu terkadang merasa kesal dengan ke-possessivan abang kembarnya itu.

Perkara dalang penculikan Key sampai saat ini belum terungkap. Bahkan, sampai saat ini Vito dan beberapa pelaku penculikan itu sudah mendekam di dalam sel tahanan.

Bukti demi bukti sudah semakin terlihat, mungkin sebentar lagi semua fakta akan terungkap. Siapa dalang di balik penculikan itu dan juga alasan apa yang mendasari penculikan itu. Karena pada dasarnya, si penculik tidaklah meminta uang sepeser pun pada pihak keluarga korban penculikan. Uang yang biasanya menjadi alat untuk menebus para korban.

•••

Hari ini, Zoe baru saja keluar dari ruang kelasnya bersama dengan Key yang sedari tadi tengah asyik mengunyah permen karet.

"Lama banget, sih, Kak Zie!" ucap Key kesal. Pasalnya, mereka berdua sedang menunggu kehadiran Zie yang kebetulan sedang ke toilet.

Zoe menoleh menatap Key dengan tatapan datar. "Buang permen karetnya." Zoe memerintah dengan suara tegasnya sembari melayangkan tatapan tidak suka.

"Masih manis, Kak. Lima menit lagi, ya?"

"Buka mulutnya," titah Zoe.

Key yang memang selalu menuruti ucapan kakaknya itu pun langsung membuka mulutnya. Namun, ia langsung dibuat tersentak saat melihat aksi sang kakak yang tiba-tiba saja mengambil permen karet yang berada di mulutnya dan membuangnya pada tong sampah.

"Makan permen karetnya stop bisa, kan?" tanya Zoe.

Key melihat keadaan sekitar. Bahkan, ada beberapa murid yang masih memperhatikan mereka dengan terang-terangan. Key sangat malu, apalagi aksi Zoe barusan tak luput dari pandangan Galen yang berada di sebrang koridor. Laki-laki yang selama ini selalu membuat hatinya berdebar tak karuan.

"Ayo cepet kita ke lapangan futsal aja. Key malu, Kak," ucap Key sembari menarik lengan Zoe.

Zoe menurut. Ia mengikuti langkah adiknya yang berjalan menuju lapangan futsal dan meninggalkan Zie yang masih belum kembali dari kamar mandi.

•••

Key sudah tiba di lapangan futsal. Ia duduk di pinggir lapangan bersama para gadis lainnya yang memang sengaja pulang terlambat untuk melihat anak-anak futsal berlatih.

POSSESSIVE BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang