21

5.1K 385 26
                                    

Instagram: @laras.sptr
Happy reading ❤
Vote and comment

•••

Mohon maap kalau waktu update tidak sesering dulu😭 tugas daring menumpuk, ulangan harian juga mulai berdatangan 😭 maklum yakk, udah kelas 12 jadinya banyak tugas dan tugas.

Tenang aja, bakal tetep up kok walaupun cuma seminggu sekali 😊

Vote dan commentnya jangan lupa yak biar makin semangat buat namatin cerita ini😂

•••

Key melepas balok kayu yang ia pegang begitu saja saat mendengar suara tembakan yang begitu nyaring. Ingatan buruk itu kembali datang menghantui Key.

Kedua kakinya terasa lemas begitu saja seakan tidak memiliki tenaga untuk menopang berat tubuhnya. Key pun terjatuh begitu saja. Tubuhnya bergetar hebat dengan pandangan mata kosong.

"Daddy," lirih Key

Gadis berambut sebahu itu mengambil balok milik Key dan menyerahkannya pada Key. "Ayo kita lawan mereka."

"Mencoba melawan kita? Bermimpilah sepuasmu," ucap salah satu dari laki-laki bertopeng itu.

Belum sempat mereka melawan. Tiba-tiba saja pukulan keras mendarat di punggung ketiga gadis itu hingga tak sadarkan diri.

"Ikat mereka dengan rantai!" perintah laki-laki itu.

•••

Zoe berdiri di depan gerbang sekolahnya sembari memperhatikan sekitar. Pandangan laki-laki itu jatuh pada sebuah kedai es krim yang tempatnya tak jauh dari sekolahnya.

Zoe teringat sesuatu. Ia berlari cepat menuju kedai es krim yang hampir tutup itu. Sesampainya di sana, Zoe langsung masuk ke dalam dan meminta rekaman CCTV.

"Maaf, kedai akan segera tutup. Kakak bisa kembali lagi esok hari," ucap pelayan kedai itu ramah.

Zoe menatap wanita dengan rambut yang di kuncir rapi itu. Jika dilihat dari pakaian yang wanita itu kenakan Zoe sudah bisa menebak jika wanita yang berada di hadapannya itu adalah pegawai kedai ini.

"Tidak, saya hanya ingin melihat rekaman CCTV hari ini," sahut Zoe.

"Tidak bisa, lebih baik kakak pergi," usir wanita itu secara halus.

Zoe menatap wanita itu kesal. Zoe langsung menghubungi daddy dan Papa Stev untuk segera ke sini.

Zoe menarik salah satu kursi yang sudah dirapikan itu dan langsung mendudukan dirinya di kursi itu. "Tolong ambilkan saya air putih satu gelas," pinta Zoe.

Wanita itu mengangguk dan mengambil pesanan yang laki-laki itu minta. Melihat tatapan matanya yang begitu tajam membuat ia takut. Apalagi ia hanya sendiri. Teman-temannya yang lain sedang keluar sebentar.

Tak lama, Al dan Stev datang dan langsung menghampiri Zoe yang tengah terduduk bersama seorang wanita yang berdiri tak jauh dari laki-laki itu.

"Zoe, ada apa?"

"Dad, tolong minta wanita ini untuk membuka rekaman CCTV hari ini. Zoe yakin bakal ada petunjuk yang memudahkan kita mencari Key," ujar Zoe.

POSSESSIVE BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang