18.

144 6 0
                                    

Beberapa minggu kemudian.....

Tidak terasa hari ini adalah hari terakhir aglia mengikuti ujian nasional, dengan semangat aglia segera berlari dari parkiran menuju kelasnya.

"liaaa jangan lari" teriak farel.

Aglia tidak mendengerkan ucapan farel, ia terus saja berlari meninggalkan farel.

Aglia memberhentikan langkahnya tepat didepan kelasnya.

"mana suami lo" tanya sinta yang baru keluar dri kelas aglia.

"gatau, ngapain ke kelas gue" ucap aglia sambil memasuki kelasnya.

Sinta menyusul aglia "iyalah gue nyari lo" ucap sinta dengan kesal.

Aglia mendudukan dirinya dibangku miliknya "tumben lo ke...

"agliaaaaaa!" teriak farel.

"jangan teriak2 rel" tegur glia.

"aku kan udah bilang jangan lari² gimna kalo kmu sakit lagi"

Sinta melirik aglia.

"ma.. Maksud aku gimna kalo kamu kecapean terus sakit" jelas farel sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"lo sakit apa?" tanya sinta dengan serius.

Aglia merutuki kebodohan farel.

"i.. Itu farel bohong i.. Iya bohong" jawab aglia sambil menyengirkan senyumnya.

"gue tau lo bohong" ucap sinta dengan ketus.

"engga aglia ga bohong" bela farel.

"gue ga ngomong sama lo" ucap sinta dengan dingin.

"pulang sekolah temuin gue di belakang sekolah" lanjut sinta lalu melenggang pergi meninggalkan kelas aglia.

"farelll" pekik aglia.

"maaf yang" ucap arel.

"udah ah sana ke kelas kmu" ucap aglia sambil mendelikkan matanya.

Farel hanya menggerutu dalam hati.

"pulang sekolah aku tunggu di parkiran, kasih tau aku sinta bilang apa" ucap farel lalu segera berlalu dari sana.

Aglia menghela nafasnya berat, apa mungkin ini saatnya ia memberitahu sahabatnya itu.

Bel masuk mengagetkan aglia yang sedang melamun.

***

Aglia melangkahkan kakinya menuju belakang sekolah, sepertinya sinta benar-benar marah kepadanya.

Aglia memberhentikan langkahnya, terlihat seorang perempuan dengan rambut panjang sedang membelakanginya.

"sinn" panggil aglia.

Sinta segera membalikan badannya "duduk" ucapnya dengan dingin.

Aglia segera menghampiri sinta lalu ia mendudukan dirinya di salah satu kursi yang berada disana.

"apa yang lo sembunyiin dari gue" ucap sinta.

"ehh anu itu sin" jawab aglia gelagapan.

"ngomong yang bener" ucap sinta dengan dingin.

Aglia menghela nafasnya mempersiapkan diri untuk membongkar semuanya.

possessive boyfriend [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang