Malam ini Aglia dan Sinta sedang menikmati cemilan sambil menonton acara televisi.
"Sin" panggil aglia sambil melirik Sinta.
"Apa" jawab Sinta tanpa melepas pandangannya dari tv.
"Kalo nanti perpisahan gue mau bawa siapa" ucap aglia dan pandangannya lurus kedepan.
"Maksud lo?" Tanya Sinta yang tidak mengerti apa yang aglia ucapkan.
"Nanti perpisahan sekolah orangtua wali gue siapa" jelas Aglia.
Sinta menghentikan makannya lalu beralih menatap aglia.
"Kan ada ibu gue" ucap Sinta.
"Ga ah, masa ngerepotin terus tante Wina dulu pas perpisahan SMP gue nyuruh Tante Wina kan" ucap aglia sambil cemberut.
"Ibu gue kan ibu Lo juga" ucap Sinta.
"Apa kata temen sekelas kita nanti sin" ucap aglia pelan.
"Gapapa lah jangan Lo denger" jawab Sinta sambil melanjutkan kembali mengunyah cemilanya.
"Gue nyuruh bi Minah aja deh" ucap aglia pada akhirnya.
"Terserah lo, yang penting lo harus datang ke acara nanti jangan kaya waktu SMP, gue harus maksa lo biar lo dateng" ucap Sinta sambil mendelikkan matanya.
Aglia hanya menyengirkan giginya.
Kini keduanya kembali fokus pada acara televisi.
Karena bosan Sinta melepaskan pandangannya dri televisi.
Ia baru sadar ternyata apartemen farel sangat mewah.
"Gilaa tuh anak" guman Sinta sambil melihat ke sekelilingnya.
"Siapa yang gila" tanya Aglia yang mendengar ucapan Sinta.
"Pacar Lo gila" ucap Sinta.
Aglia mengerutkan keningnya "gila kenapa" ucapnya.
"Gila punya apartemen sebagus ini" jawab Sinta.
Aglia hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
Aneh sekali sahabatnya ini, kadang Sinta memuji farel kadang juga dia menghina farel.
***
P
agi ini Aglia, Sinta dan juga farel sedang dalam perjalanan untuk menuju sekolah.
"Nanti pulang sekolah kerumah aku" kata farel yang masih fokus pada setirnya.
"Ada apa?" Tanya Aglia.
"Bunda yang nyuruh" jawab farel sambil tersenyum.
"Sin Lo bawa uang kan?" Tanya farel pada Sinta.
"Bawa emang kenapa" ucap Sinta.
"Jangan lupa" jawab farel.
"Jangan lupa apa?" Tanya Sinta dengan rasa ingin tahu nya.
"Setelah nyampe sekolah bayar" ucap farel.
Aglia menatap farel lalu memukul lengan cowok itu.
"Awss yang sakit" ringis farel.
"Makannya jangan gitu" jawab aglia.
"Kalo lo bukan pacar sahabat gue udah gue bunuh dari kemarin" timpal sinta.
"Becanda elah" ucap farel sambil melirik Sinta yang berada di belakang.
"Apa liat-liat mau gue colok mata Lo"
Farel meringis mendengar nya.
"Nene kamu galak yang, kaya macan" ucap farel pada aglia.
KAMU SEDANG MEMBACA
possessive boyfriend [COMPLETE]
Ficção AdolescenteIngin tahu gimana ceritanya? Yu baca aja teman-teman😂