[0.3] ❛ rain ❜

2.1K 460 35
                                    

26 Februari 2020. Trotoar. Sore hari.

Eunha memandangi trotoar dengan tatapan kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Eunha memandangi trotoar dengan tatapan kosong. Sore ini dia baru akan kembali ke rumah setelah bertemu dengan seseorang. Sedari tadi hatinya merasa tidak senang. Dia merasa begitu sedih. Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa dia harus melepaskan Taehyun.

"Taehyun, maaf. Aku terpaksa. Sebenarnya aku gak mau putus, tapi apa boleh buat, ini permintaan dari seseorang yang begitu dekat denganmu." Eunha bermonolog. Kedua tangannya semakin erat memegang tali sling bag yang terkalung di bahunya.

Eunha berusaha untuk tidak mengeluarkan air mata. Tapi sepertinya air mata itu terlalu kuat menerobos hingga akhirnya berjatuhan. Eunha kembali menangis, tanpa suara di bisingnya bunyi kendaraan.

Namun, karena dia sadar dia sedang berada di tempat umum. Dengan gerakan cepat dia menyeka air mata. Menghilangkan jejak air mata yang membasahi pipinya.

Eunha menghentikan langkah. Di ambilnya napas dalam-dalam dan dihembuskannya perlahan. "Yeo Eunha, jangan sedih. Ini demi kebahagiaan seseorang yang berarti dihidupmu. Jangan sedih, jangan menangis. Lupakan lelaki bernama Kang Taehyun dari sekarang!" Eunha kembali berbicara dengan dirinya sendiri. Dia sudah memantapkan hati untuk melupakan Taehyun walau akhirnya entah akan berhasil atau tidak.

Eunha kembali menghela napas dan mengembuskannya. Baru saja dia akan melanjutkan perjalanan, setetes air dari langit membasahi tangannya yang masih memegang tali sling bag.

Eunha mendongak, dan wajahnya langsung merasakan tetesan air hujan yang kini sudah tak terhitung jumlahnya. Saat air dari langit mulai berjatuhan dengan deras, Eunha langsung melindungi kepalanya menggunakan kedua tangan. Orang-orang yang ada di sekitarnya langsung berlarian untuk mencari tempat teduh.

"Kenapa harus hujan?"

Eunha segera berlari untuk mencari tempat teduh juga. Hingga akhirnya dia memilih untuk berdiam di depan sebuah toko.

"Aku belum sampai rumah, tapi kenapa malah turun hujan?" Gerutu Eunha sambil mengusap-usap pakaiannya yang sedikit basah. Setelah itu, Eunha mendongak ke langit yang gelap.

Melihat hujan yang semakin deras, membuatnya kembali mengingat sosok lelaki itu. Tatapan Eunha kembali menjadi sendu.

"Kenapa aku dan Taehyun selalu dikaitkan dengan hujan? Dulu... Saat kita saling menyatakan perasaan, hujan turun. Di hari jadi ke-1 tahun, hujan juga turun. Sekarang... Setelah aku dan Taehyun putus, hujan kembali turun."











Suka gak bab ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suka gak bab ini?

Kalo suka boleh dong dipertimbangkan untuk vote :'D

[✓] UNDER THE RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang