Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kita sudah tingkat akhir. Aku menjadi sangat khawatir, takut kalau di ujian nanti nilaiku jelek."
Eunha yang berjalan di sebelah Park Jisung menoleh setelah lelaki itu mengatakan kalimatnya. Yang diucapkan Jisung itu juga sedang dirasakan oleh Eunha. Eunha sama khawatirnya dengan Jisung. Mereka sudah tingkat akhir, dan tentu saja harus lebih giat belajar agar mendapat nilai sempurna untuk kelulusan.
"Bukankah kamu pintar, ya? Seharusnya kamu percaya diri. Kalau aku, sih... Aku tidak pintar sepertimu jadi aku merasa sangat khawatir," jelas Eunha.
"Hey, aku tidak sepintar itu, kok. Kamu jangan ngomong gitu, dong. Aku itu masih berada di bawah Cha Junho."
Eunha tersenyum. "Baiklah, baiklah."
Jisung ikut tersenyum. Mereka berdua terus melangkah menuju kelas. Walaupun berbeda ruangan, tapi kelas mereka bertetangga. Dan untuk pertanyaan kenapa Eunha bisa bersama dengan Jisung itu karena mereka sama-sama baru kembali dari perpustakaan. Dan perlu diketahui saja, mereka berdua sudah saling mengenal, sebab dulu pernah satu kelas ketika di sekolah menengah pertama.
"Oh iya, semalam grup kelas sewaktu SMP mengajak reuni, kamu mau ikut gak?" Tanya Jisung tiba-tiba.
"Mmm... Itu... Sepertinya nggak, deh. Kamu tau kan aku itu gak terlalu akrab sama teman waktu SMP. Aku akrab denganmu juga karena kita pernah satu tempat les," jelas Eunha. Yang dikatakannya memang benar adanya, dia tidak terlalu akrab dengan teman-teman satu kelasnya dulu dikarenakan dia yang sulit beradaptasi waktu itu. Padahal sudah tiga tahun bersama, tetap saja Eunha hanya akrab dengan 1 atau 2 orang saja.
"Ah begitu, aku juga sepertinya gak akan ikut."
"Loh, kenapa?"
"Males aja. Paling di sana aku bakal dikacangin. Mereka sibuk sama dunia mereka sendiri. Katanya reunian, tapi berakhir hanya mengobrol dengan teman yang akrab dengan mereka saja."
"Ah, begitu..."
"Yeo Eunha."
Eunha dan Jisung menoleh ke depan bersamaan. Langkah mereka seketika terhenti saat melihat Kang Taehyun yang berdiri dihadapan mereka berdua.
"Taehyun?"
Taehyun menatap Eunha, kemudian beralih menatap sinis Jisung.
"Aku mau bicara." Taehyun langsung menarik tangan Eunha untuk sedikit menjauh dari Jisung.
"Ada apa, sih?" Tanya Eunha.
Taehyun masih memegang tangannya. "Kamu kenapa bisa sama dia?"
"Memangnya kenapa? Gak boleh?"
"Tentu saja gak boleh. Aku gak suka, ya."
"Kang Taehyun. Kamu itu udah bukan siapa-siapanya aku, jadi jangan bersikap kayak gini."
"Bukan siapa-siapanya? Yeo Eunha, kamu gak denger ya ucapan aku? Sampai kapan pun, kamu tetap pacar aku."
"Taehyun, aku udah mutusin kamu."
"Tapi gak berlaku buat aku."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hehe... up lagi
Mau ngasih tau, besok TXT comeback!!! 😭😭😭 Jgn lupa streaming ya MOA 💜✊🏻