Siapa saja yang membuatmu terluka, aku pastikan orang itu menderita beribu kali lipat.
-Rim
******
Acara promnight HH bisa dibilang sangat meriah. Diundangnya beberapa artis papan atas membuat acaranya disukai oleh semua murid. Tidak dengan Nayla yang sedari tadi hanya duduk diam dikursi sambil memakan buah. Padahal Nayla ingin juga ikut berjoget-joget didepan panggung saat penyanyi favorit nya disana. Tapi, Rimba tak mengizinkan tentunya.
Walaupun ia beralasan ingin menghampiri Nathan yang dibelakang panggung, tetap saja tidak diizinkan dengan alasan akan berdesak-desakan. Enaknya Aliska, ia bersam Nathan disana dan bertemu juga berfoto dengan beberapa artis. Karna Nathan telah menjabat sebagai ketua osis, jadilah tempat nya disana.
Nayla menatap kesal kearah Rimba yang tetap diam meminum jus nya,
"Im, pokonya Nay pengen ke bang Nath!"
Rimba menggeleng, "Nggak, Nay."
"Nay pengen foto-foto tau, im!"
"Sini aku fotoin"
Nayla mendengus, lalu membuang mukanya. Dan memakan buah semangka nya lagi. Rimba terkekeh dan mengelus rambutnya, walau segera ditepis oleh istrinya itu.
"Nay mau seblak?sama eskrim?" tanyanya. Yang pasti membuat Nayla menoleh dan tersenyum senang.
Nayla mengangguk dengan mata berbinar, "Nay tadi liat Bibi kantin sediain seblak disana im!" tunjuknya.
Memang diacara ini, para pedagang di kantin diperbolehkan untuk tetap berjualan. Walau berada di luar gedung.
"Nay tunggu disini ya, jangan kemana-mana. Tuh disana ada Adit sama Yoga. Kalo ada yang nakal langsung lari ke mereka. Oke?" ucapnya panjang lebar.
Nayla menoleh kearah Adit dan Yoga yang sedang mengobrol bersama beberapa gadis disana.
"Nay, ikut Im aja ya? Bosen tau disini"
Rimba kembali menggeleng. Ia melepas jas nya dan menyampirkan di bahu Nayla.
"Di luar gerimis, dingin. Tunggu aja ya, sebentar."
Nayla mengerucutkan bibirnya dan mengangguk lesu. "Cepetan"
Rimba tersenyum dan langsung berlalu keluar gedung. Nayla terus memperhatikan Rimba hingga lelaki itu menghilang di balik pintu. Sesekali ia mendelik melihat kakak kelas nya yang menatap kagum kearah Rimba secara terang-terangan.
Karna merasa pegal, Nayla meluruskan kakinya dan kembali memakan buah. Sambil melihat kearah panggung yang menampilkan dance cover dari adik kelasnya.
Bugh
Prang
Nayla terkejut saat ada sesuatu yang menendang kakinya. Ia membelalakan matanya saat ada seorang gadis yang tersungkur tepat didepannya dengan pecahan gelas disekitarnya.
Nayla berdiri dan berniat membantu kakak kelasnya itu berdiri. Namun saat tangannya hendak membantu dirinya, gadis itu segera menepis kasar dan bangkit.
Beberapa pasang mata sudah menatap kearah mereka. Nayla tidak suka ini.
"Ma-maaf kak"
"Lo! Lo sengaja bikin gue jatoh! Iya?!"
Dia Nanda. Kakak kelasnya yang ia ketahui suka kepada Rimba. Dan selalu mendekati Rimba.
Beberapa kali Nayla berpapasan dengan kakak kelasnya ini dan selalu mendapat tatapan tak bersahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posessif Ice Boy
RomanceMenikah muda? not bad Bukan cerita tentang perjodohan dengan alasan bisnis atau persahabatan orang tua. ------------ "Nay, bibir ini milik siapa?" tanya Rimba dengan suara seraknya. "Milik imba!" jawab Nayla dengan nada imutnya. Dan Rimba tidak per...