1. DESTINY || Completed✔

Kth

Hari itu adalah ulang tahunku.

Kami menghabiskan waktu di taman hiburan.

Begitu membahagiakan, mungkin itu adalah hari paling bahagia menurutku.

Hingga pada akhirnya, ada seseorang yang menghampiri kami.

Dia menangis dan ayahku membawanya menjauh dariku.

Aku masih terlalu kecil untuk memahami orang dewasa.

Tapi, pendengaranku cukup berfungsi dengan baik.

Wanita itu berkata jika dia sedang hamil. Dan meminta ayahku untuk bertanggung jawab.

Iya hamil, hamil anak ayahku.

Aku akan memiliki adik? Tapi kenapa bukan dari ibuku?. Apa aku memiliki dua ibu?.

Ibuku lantas menutup kedua telingaku, masih sangat jelas ketika ibuku meneteskan air matanya.

Tidak lama, wanita itu pergi dan ayah menghampiri kami.

Hari bahagia itu terhenti secara sepihak, akù masih ingin bermain ayah.. aku tidak ingin pulang.

Nampak di mata ibuku  terdapat banyak tanda tanya.

Dan ayahku memaksa kami memasuki mobil untuk menuju rumah.

Ibu memintaku menutup kedua telingaku, aku melakukanya meskipun tidak rapat.

Aku mendengar jika orang itu adalah kekasih ayah.

Mereka harus berpisah karena ayah terikat perjodohan dengan ibuku.

Ayah tidak mencintai ibuku? Tapi aku yakin ibu sangat mencintai ayah.

Suasana di dalam mobil terasa semakin panas, ayah dan ibu saling meluapkan emosinya.

Hingga pada akhirnya kami mengalami kecelakaan dan hanya aku yang selamat.

Aku dirawat oleh paman dan bibi, mereka sangat baik karena ayah meninggalkan banyak aset untukku..

Hingga pada akhirnya aku memutuskan untuk hidup sendiri dan mencari dimana adikku.

Yah, adik dari wanita itu. Wanita yang masih kuingat wajah dan namanya.

Aku menghabiskan banyak waktu dan hampir menyerah.

Hampir, yah...

Dan pada akhirnya menemukan wanita itu di sebuah bar, saat itu aku sedang mabuk berat hingga aku kehilangan jejaknya.

Setelah mencari informasi dari pemilik bar dan orang yang mengenalnya, akhirnya aku memutuskan untuk membuka barku sendiri.

Aku menemukanya... akhirnya.

Aku mengikutinya berhari-hari layaknya seorang penguntit.

Hingga aku menemukan seorang gadis yang memakai seraham sekolah yang aku yakini adalah adikku.