Hari nan cerah untuk memulai pagi yang indah, gadis remaja ini sudah siap berangkat ke sekolah.Terlihat dua sosok pria tampan yang sedang sibuk menyiapkan makan, eh lebih tepatnya cuma Ardi yang menyiapkan sedangkan Alfian hanya menscroll layar beranda sosmednya.
"Pagi duo abang."Sapa Tasya sumringah menghampiri abang kesayangannya tersebut.
"Pagi princess."ucap Mereka berdua kompak.
"Sini duduk dekat Bang Al,"ujar Alfian mengintruksi.
"Gak ah nanti ada udang di balik baju."sahut Tasya menyelidik.
"Pikirannya negatip mulu sama gue,"dengus Alfian.
"Yaudah deh gue duduk disamping lu."ucap Tasya langsung duduk disamping Alfian.
"Bang ambilin sa-"
Cekrek
Tasya dan Ardi langsung menoleh ke sumber suara.
"Lu tadi foto apa? Kalo mau foto ajak-ajak dong biar gue eksen gitoh."oceh Tasya.
"Dih siapa juga yang mau ngajakin lu foto,"ucap Alfian, sedangkan Ardi kini masih sibuk menyiapkan makanan pagi.
"Gue niatnya mau ngajakin kaki lu foto trus gue buat sw deh captionya my mine gitu."ucapnya menjelaskan.
"Eh kebetulan ada tangan lu, yaudin tangan lu aja yng gue foto,"lanjutnya.
Pletak!
"Heh sakit mamank,"ringis Alfian karena mendapat jitakan Ari sang adek.
"Biarin wle."
"Salah sendiri jokut sampe-sampe adeknya jadi korban. Aku tuh ga bisa di giniin!"ucap Tasya dramatis.
"Jokut apaan princes?"tanya Ardi tiba-tiba disamping Tasya membawa beberapa menu makan.
"Jomblo akut awokawok."tawa Ardi dan Tasya pecah sedangkan Alfian mendengus kesal karena lagi dan lagi ia yang dinistain.
"Behh mantep mukbang banyak, nanti Lipestriming yak, Hai sahabat mari kita mukbang dengan duo curut yang ngeselinnya tingkat kecamatan."ucap Alfian alih-alih mengganti topik dan menirukan youtuber terkenal.
"Najis,"
"Ogebnya kelumutan eh ketulungan,"
"Hilih dasar nitizen komentar Mulu, iri bilang jangan kanan."oceh Alfian menirukan gaya Syahrini mengibaskan rambut.
"Makin somplak nih bocah,"ucap Ardi mengngelus dada.
"Apa sempak?" Udah punya stok banyak Alhamdulillah."ceplos Alfian ngawur.
"Dasar ga ada akhlak banyak readers -16 sensor tut..."cibir Tasya melihat kelakuan abangnya.
"Yamaap dedeq hilap,"ucap Alfian mendrama.
"Heleh makan dulu bicaranya nanti."tutur Ardi.
"Yah kan gue ma-"belum sempat Alfian melanjutkan bicaranya Tasya langsung menyumpel mulutnya dengan tempe.
"Aku suka tempe aku juga suka tahu jadi aku suka dia apakah dia sudah tahu."oceh Alfian amburdul absurdnya.
"Bang berhubung gue kasihan sama perut gue laper karena dengar ocehan bang Pian yang gebleknya tingkat kecamatan gue sih owh aja."ucap Tasya semakin absurd.
"Allahuakbar tabahkanlah Baim ya Allah "ucap Ardi mengelus dada dengan kelakuan adek-adek ya.
"Dahlah mari sahabat kita mamam dulu, sebelum mamam sebaiknya kita?"ucap Alfian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd [ON GOING]
Teen FictionArsen alexander pavine tunggu permainan gue, lo bakal menyesal udah bangunin singa tidur. 1 perbuatan dibalas 1000 perbuatan. Batin gue