"Mampus gue."ucap Tasya balik badan dan ingin keluar dari cafe."Sya sini." Sapa Arsen yang telah melihatnya.
Ardi dan Alfian menatap Tasya yang tersenyum kikuk.
Tasya dan dua sahabatnya menghampiri kelima mist wantet tersebut.
Tasya melihat ke sekeliling cafe banyak siswa siswi SMA Wijaya yang nongkrong disana.
Mungkin untuk melihat Arsen manggung atau memang ini tongkrongan favorit mereka.
Kelvin dan Gavin dengan cekatan mengambilkan kursi tambahan untuk tiga gadis tersebut.
Tasya memilih sibuk mescroll beranda karena suasana menjadi horor ketika duo abangnya duduk tepat di depannya dan sendari tadi menatap princes kecilnya itu.
"Ekhem kalian mau pesen apa?"tawar Gavin yang sibuk memilih makanan.
"Samain sama lu"sahut Arsen.
"Gue nasgor spesial kaya gue sama es teh anget dua,"ujar Kelvin tersenyum lebar.
Pletak!
"Es teh anget pale lu neng."cibir Alfian menjitak Kelvin.
"Lu kakak-adik mau pesen apa?"tanya Gavin ke Ardi dan Alfian.
"Gue samain sama lu pin."ujar Ardi.
"Kagak lah lu aja yang pesen terus gue samain sama lu."tolak Alfian.
"Lu aja Pian."
"Ga lu aja abang, btw nama gue Alfian bukan pian!"
"Yaudah gue sama Pian pesen hot Wings chiken sambalado-"
"Sambala sambal sambalado di colek sedikit cuma sedikit,"potong Alfian menyanyi lagu Ayu Ting Ting.
"Ahaq hobah goyang neng,"lanjut Kelvin.
"Dasar geblek lu berdua."cibir Arsen, sedangkan Ardi dan Gavin hanya geleng-geleng kepala dengan kelakuan mereka berdua.
"Jadi lu berdua pesen apa?"tanya Gavin lagi.
"Mereka berdua pesen cupcake 2 rasa vanila sama strobery, terus hot Wings sambalado yang satu pedes yang satu pedesnya dikit, minumnya jus mangga 2."terang Tasya yang masih sibuk menscroll beranda hpnya.
Semua orang menatap Tasya heran kecuali Alfian dan Ardi yang tersenyum lebar dengan penuturan Tasya.
Tasya pun mendongak karena merasa banyak mata yang kini tengah menatapnya.
"Kenapa?"tanya Tasya heran.
"Kok lu bisa tau makanan yang biasa dipesen twins?"heran Kelvin.
"Padahal lu murid baru."tanya Arsen menatap Tasya menyelidik.
"Perlu gue jawab pertanyaan kalian?"tanya Tasya datar.
"Iyalah."ucap Kelvin antusias.
"Tapi gue gamau jawab."ucap Tasya kembali sibuk menscroll beranda handphone nya.
Semua menatap Tasya yang tengah menunggu jawaban darinya merasa kecewa sedangkan Ardi dan Alfian malah tertawa karena ia tau pasti jawaban dari adiknya tersebut.
"Kenapa lu ketawa?" Tanya Arsen.
"Kepo lu kayak monyednya Dora."sahut Alfian.
"Dasar."ucap Kelvin cemberut.
"Kalian bertiga mau makan apa?"tanya Gavin lagi.
"Cupcake 4 coklat semua, jus alpukat satu, mangga satu, jeruk satu, mie sayang eh samyang dua, chiken stike jumbo sama nugget sambalado 2 porsi."terang Diana menatap Gavin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd [ON GOING]
Novela JuvenilArsen alexander pavine tunggu permainan gue, lo bakal menyesal udah bangunin singa tidur. 1 perbuatan dibalas 1000 perbuatan. Batin gue