dicafe

1.6K 70 13
                                    


Kring....

Bel istirahat berbunyi semua murid yang berada di kelas berhamburan  keluar kelas.

Padat siswa siswi yang memenuhi kantin, lapangan maupun depan kelas.

Lain halnya ketiga gadis remaja ini yang masih setia duduk dikelas.

Tasya sedang asik mendengarkan lagu Bunga citra lestari 'kecewa'.
Ia juga kini tengah membaca novel di aplikasi wattpad yang berjudul Shaka milik Penulis amatir yang akun wpnya @dianaaaass.

Tasya : Promosi Mulu lu Thor-_

Author : suka-suka author wle><

Tasya : dasar:v

Ia semakin terlarut kedalam alur cerita tersebut padahal ceritanya absurd kaya authornya.

Sedangkan kedua teman Tasya asik memakan bekal yang sengaja ia bawa dari rumah.

"Din minta bekal lu dikit dong,"pinta Kearra memasang pupy eyes.

"Engga gue masih laper."tolak Diana.

"Ish minta dikit lah, punya lu kayaknya enak."

"Engga! Rakus amat jadi betina,"
Ucap Diana.

Tasya yang sedang fokus pun menjadi terusik karena ulah mereka.

"Kalian tuh ya, berisik tau ga."sinis Tasya menyomot makanan Diana.

Diana langsung melotot namun Tasya hanya cengengesan tanpa dosa.

Tiba-tiba Arsen datang bersama kedua temannya. Arsen menatap Tasya sekilas lalu beralih ke arah yang lain.

Begitu juga dengan Tasya ia menatap datar sesosok laki-laki yang lewat didepannya.

Kelvin dan Gavin membuntuti dibelakang Arsen, mereka berdua tersenyum ramah kepada ketiga cewe yang sedang menatapnya.

"Gue ke toilet dulu ya."pamit Tasya melepas earphone nya dan langsung beranjak ke luar kelas menuju kamar mandi.

Arsen menatapan punggung gadis tersebut yang kini telah menghilang dari pandangannya.

Sementara Kelvin dan Gavin menghampiri Kearra dan Diana.

Arsen lalu menuju keluar kelas untuk menemui Tasya.

"Tu orang kemana?cepet banget ngilangnya."human Arab karean tak melihat gadis yang di carinya.

Dilain tempat Tasya yang sedang di kamar mandi, tiba-tiba datang
Segerombol cewe yang berpakaian jablay dan menor.

Bisa dipastikan itu kakak kelasnya karena dilihat dari cara berpakaian nya.

Yap rata-rata kakak kelas atas berpakaian minim seperti kurang bahan hal itu menjadi wajar bagi siswi angkatan mereka.

Tasya keluar dari dalam toilet langsung beranjak pergi, namun tangannya telah lebih dulu dicekal oleh salah satu siswi yang cantik namun kecantikannya karena make up.

"Apa?"ucap Tasya 

"Eh songong ya lu ga ada takut-takutnya sama kita."ucap salah satu siswi yang ikut menghadang Tasya.

"Kenapa harus takut? Yang harus ditakutin cuma Allah SWT."ucap Tasya tersenyum manis.

"Yee malah ceramah lu Oneng,"geramnya lalu menarik rambut Tasya.

"Aish sakit."ringisnya pura-pura, bisa saja ia langsung menghajaa mereka namun ia menunggu waktu yang tepat untuk membuat mereka kapok dengan pembulyan yang mereka lakukan selama ini.

Fake Nerd [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang