𝑆𝑒𝑚𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛 (Cabe Pasar 2)

21 8 1
                                    

Hay epribaedehhh...
.
.
Jangan lupa vote★︎, komen, share gais...jangan jadi silent ya')
.
.
Happy Reading ♡︎♡︎

Anda menganggap semua salah. Lalu apakah anda sudah yang paling benar?

-Seseorang-

***

"Emang lo siapa mereka?" ucap Iris dengan mulut pedasnya.
Skakmat, batin cabe cabean.
"Ga bisa jawab kan lo, sok sokan banget sih mau jadi orang yang paling penting sih." desis Naya.
"Apaan banget sih lo, lo ga tau kita siapa hah." marah ketua cabe.
"Nggak tau tuh dan gak mau tau tuh." ucap Vanesha sambil menjulurkan lidahnya.
"Kenalin gue Pricilla, ketua genk." ucap Pricilla.
"Ketua genk cabe ya gak." sengit Sandra.
"Apaan banget dah, kenalin gue Resti." ucap Rasti.
"Gue Nadia." ucap Nadia.
"Udah kenalannya? sayangnya gue kaga mau tau nama member cabe pasar. Minggir." ucap Viera dengan nada datar.
"Bubye cabe cabean, hahaha." ejek Alvaro sambil melambaikan tangannya kearah cabe.
"Nanti ketemu di kantin." ucap Valeen.
"Yoi, bye boy." ucap girl's bersamaan.
"Bye juga girl." balas boy's.

Kriing...Kriing...Kriiing...
 
  Bel masuk pun berbunyi dan mereka langsung masuk kelas, untuk mengikuti pelajaran.

-Viera dkk-

"Selamat pagi anak anak." ucap Pak Doni a.k.a guru matematika.
"Selamat pagi juga pak." balas murid kelas viera.
"Hari ini kita akan mengadakan ulangan, jadi kalian belajar terlebih dahulu 15 menit, dan pr minggu kemarin silahkan kumpulkan." ucap Pak Doni.
"Iya pak." jawab mereka lesu.
Ahnjer bener guru satu ini
Gila mana gue belum belajar lagi
Eh ntar contek ha
Pss siapin contekan cuy
Buka google buruan
Ulangan kok mendadak sih pak
Bilang dari kemaren kek biar belajar
Mubal bangke
dll
"Cepat belajar dan kumpulkan tugasnya." ucap Pak Doni sambil menyebut nama urut absen.
"Iris, ini kan udah ketemu tuh x nya terus habis itu gimana?" tanya Viera sambil menyodorkan coret coretan miliknya ke iris.
"Oh, kalo udah ketemu di akar pangkat 3, terus yang A dimasukin angkanya sama hasil x nya." jelas Iris.
"Thanks." jawab Viera sambil mencoba cara yang digunakan iris.
"Vie, nomer 35 itu caranya gimana?" tanya Naya.
"Oh, lo cari x kan? cari tan dulu baru ketemu x nya." jelas Viera.
"Ooh, makasi vie." ucap Naya.
"Oke anak anak mari kita ulangan, masukkan buku paket, catatan, dan tugas ke dalam tas. Jangan ada yang coba coba mencontek atau kertas kalian saya bakar." ucap Pak Doni, siswa siswi yang mendengarkan pun bergedik ngeri, lesu.
  Ulangan pun berjalan 45 menit, karena 10 menitnya untuk mencocokan jawaban.
"Oke anak anak selesai tidak selesa kumpulkan sekarang." teriak Pak Doni.
  Murid murid? jangan tanya mereka ada yang mengumpat, menggerutu kesal, emosi, meringis. Sementara pak doni mencocokan hasil jawaban murid murid. 10 menit kemudian, pak doni menyebutkan siswa beserta nilainya. Itu yang bikin murid dag dig dug serr.
"Adi Prasesti mendapat nilai 75." ucap Pak Doni.
"---Cassandra Aila Kiyoshi mendapat nilai 95 good." ucap Pak Doni.
"---Charlotta Ireis Samuel mendapat nilai 98 fantastik." ucap Pak Doni.
"---Kanaya Lavina mendapat nilai 95 good." lanjut Pak Doni.
"---Vanesha Elina mendapat nilai 97." lanjut Pak Doni lagi.
"---Dan terakhir Viera Keeley Ananda mendapat nilai 100, sungguh memuaskan selamat viera." ucap Pak Doni sambil menepuk tangan kepada muridnya yang satu ini, dingin? jelas, cantik? iya dong, pintar? tidak, jeneius? iya.
"Okey jangan lupa minggu depan remidi bagi yang nilainya dibawah 80, saya akhiri selamat siang dan silahkan istirahat." pamit Pak Doni.
"Kantin gais, perut gue kepanyakan si x anjir." ucap Vanesha sambil mengusap perutnya.
"Yaudah ayok," ajak Naya.
"Eit kita samperin boy's gimana? sekali kali kek." usul Sandra.
"Boleh, ayo." jawab Viera dan diangguki oleh teman temannya.
  Mereka berjalan menuju kelas Kevan dkk. Ternyata oh ternyata kelas mereka sedang jamkos, viera dkk melihat penampilan dkk hanya bisa geleng geleng.
  Gimana gak geleng geleng, orang pakaian udah ga bentuk rapi, dasi dilepas, baju dikeluarkan, kancing baju dilepas memperlihatkan kaos hitamnya dan tubuh atletisnya. Hadeh, dasar bad boy.
"Hai, bad boy!" sindir Iris.
"Eh eh cewek cewek." cengir Zacky.
"Niat sekolah?" tanya Viera dengan nada tegas.
"Niat kok, ya gak." ucap Alvaro kepada teman temannya dan diangguki oleh mereka.
"Niat sekolah?" tanya Viera lagi dengan nada datar, dingin, santai, tapi menusuk.
"Rapikan baju kalian." ucap Viera dan hebatnya diangguki oleh para cowok cowok.
"Yaudah, sekarang cus kantin." ucap Vanesha.
"Kantin mulu lo karet." sindir Sandra sambil menonyor kepala vanesha.
"Gapaa lah ssg." ejek Vanesha.
"Udah jangan berantem, ayo kantin." lerai Zacky.
  Mereka ber-10 berjalan dengan berpasang pasangan. Viera dengan Kevan, Viero dengan Iris, Valeen dengan Naya, Vanesha dengan Alvaro, Sandra dengan Zacky.
  Setelah sampai kantin mereka segera memesan makanan.
"Biar gue sama naya yang pesen." ucap Valeen.
"Gue nasi goreng, air mineral dingin," ucap Viera.
"Kita samain viera." ucap girl's bersamaan.
"Oke, boy's pesan apa?" tanya Naya.
"Gue somay, sama es teh," ucap Kevan.
"Kita samaain ajalah daripada ribet." ucap Alvaro dan diangguki oleh boy's.
"Yaudah, yuk nay pesen." ajak Valeen sambil menuju ke stan makanan.
  5 menit kemudian, makanan mereka datang dengan bau yang harum nan lezat.
"Ini makanannya." ucap Naya.
"Makasih." ucap mereka semua dan diangguki oleh naya dan valeen.
  Saat sedang asyik asyiknya makan tiba tiba ada yang menggebrak meja yang mereka tempati, membuat yang menematinya mengumpat dengan kaget.
Braak.
tai
bangke
fucek
goblok
bego
monyet
gajah
babi
bangsat
anjir
begitulah umpatan viera dkk dan kevan dkk.
"Heh, lo itu berani beraninya deketin cowok gue!" teriak pelaku penggebrakan tersebut. Tebak cabe? oh kalian benar sekali.
"Emang lo siapa mereka?" sinis Naya.
"Gue pacar mereka." pd Pricilla.
"Ga sudi gue!" sarkas boy's.
Mampus lo, batin girl's sambil tersenyum remeh.
"Ihh yayang kevan kok deketin si jalang ini sih." manja Pricilla sambil memeluk lengan kevan.
"Dia yang jalang, apa elo yang jalang hum?!" ucap Iris dengan kata kata pedasnya.
"Ya jelas dialah, secara gue kan cantik." emosi Pricilla sambil melepaskan lengan kevan.
"Masak sih, bukannya elo yah yang jalang? hum, apa perlu gue belikan kaca buat lo hem." ejek Vanesha.
"Bangsat ya lo, berani lo nantang gue." marah Pricilla.
"Terima gak ya gais tantangannya?" tanya Naya kepada sahabatnya.
"Terima ajalah,"
"Gue sih terima,"
"Boleh, sekaligus meregangkan otot gue nih,"
"Ladenin aja yok."
Byur
  Guyuran es teh ke kepala Naya, dari Nadia, membuat mereka geram.
Arghh sakit bego
  Teriakan Vanesha, sebab rambutnya dijambak oleh Rasti.
Plak plak plak
  Tamparan ke pipi Sandra, dari Pricilla.
"Eh lo, kenapa diem aja hah? takut?" remeh Nadia kepada Viera yang sejak tadi menyumbat telingannya dengan earphone.
Semoga singa kagak bangun, batin Iris dkk, Valeen, dan Viero.
"Halah, dia itu takut nad, kan jalang dia, anaknya aja jalang apa lagi emaknya." ejek Pricilla. Yang membuat Valeen, Viero geram karena bunda mereka dihina seperti itu. Viera sedang mengatur emosi tapi kenyataan ia tidak bisa.
Brak Glek Prang Prang Pyar
  Dengan sekali gebrakan, membuat meja tersebut membelah jadi dua, dan menyebabkan piring dan gelas pecah dan berjatuhan. Membuat seluruh warga kantin meneguk ludahnya kasar, merinding? jelas coy. Mati, singa bangun, batin Iris dkk, Valeen, dan Viero.
"Udah bacotnya?" tanya Viera dengan nada dingin membuat keadaan kantin menjadi seram.
"B-belum l-llah." gagap Pricilla.
"Kenapa gagap hum? takut ya? tadi aja sangat bacot hum?" tanya Viera masih dengan nada sama.
"Siapa yang takut sama lo, cih!" ludah Pricilla ke lengan baju viera.
Goblok dipelihara anjir, batin Iris dkk, dan Kevan dkk.
"Bersihin gak." perintah Viera.
"Ga sudi." sinis Pricilla.
"Lo boleh caci maki gue, hina gue, tuduh gue, fitnah gue. TAPI TIDAK DENGAN MENGHINA KELUARGA GUE TEUTAMA IBU GUE BANGSATTTT!!!" marah Viera.
Plak Plak Plak Plak
"Ini buat lo yang udah nampar sandra sahabat gue!" ucap Viera.
Byur Byur Byur
"Ini buat lo yang udah guyur Naya sahabat gue!" ucap Viera.
Argh
"Ini buat lo yang udah jambak rambut Vanesha!" ucap Viera.
Bugh
Bugh
Bugh
Krek
krek
Bugh
Dugh
Plak
Plak
Plak
Sreet
"DAN INI BUAT LO YANG UDAH MENGHINA KELUARGA GUE!" teriak Viera sambil memberhentikan kelakuan membabi butanya, Keadaan pricilla? parah sekali, darah, lebam, dimana mana, dan tulang tangannya dipatahkan oleh viera.
"BUAT LO SEMUA YANG UDAH MENGINA, MEMBULLY, MENCACI MAKI, DLL! SIAPA PUN YANG BERANI BERPRILAKUAN SEPERTI ITU KEPADA ORANG TERDEKAT DAN TERSAYANG GUE, GUE BAKAL MASUKKAN KE RUMAH SAKIT, GALI KUBURAN, JIKA PERLU!!" teriak Viera ke seluruh warga sekokah.
"O-oke vie." jawab warga sekokah dengan nada bergetar.
"Cabut gais." ucap Viera kepada boy's dan girl's, dan diangguki oleh teman temannya.

Hai epribadeh,

jangan lupa vote⭐ karna itu gratis yah;), komen boleh, share boleh banget:)), makasi❤
follow ig, fb dm aja(novalyarh)
follow acc author (novalyarh)

See you gaiss👋🍀

 

KEVIE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang