#15

4 0 0
                                    

   "Dimana dia?"
Ucapku berlarian kesana-kemari.
"Aaaaaa.........!!"
Teriak seseorang dari dalam ruangan yang tidak jauh dari tempatku berdiri, aku segera berlari karena aku sangat yakin pasti Felix ada di dalam sana.

"Jlep"
Sebuah benda tajam menancap di dada bidang seorang lelaki yang berinisial paen salah satu pemilik perusahaan produk makanan .

"Omo!!"
Ucapku kaget saat melihat darah segar keluar dari dadanya setelah Felix menarik pedangnya .

Kali ini ia mendekati seorang lelaki yang sudah terpojok di tembok ,pandanganku langsung tertuju pada pria itu ,ia tampak menatapku dengan tatapan yang ku kenal.

"Sebenarnya kamu tidak ada kaitannya dengan ini semua tapi karena kamu telah menyaksikan pembunuh ini ,maka aku juga akan membunuhmu "
Ucap Felix mengangkat pedangnya dan siap mengayunkan ke leher pria itu .

Dengan cepat aku berlari untuk menghentikannya .
"Akhhhhh..........."
Aku terlalu gegabah aku langsung saja memegang pedang itu dengan tangan kosong, Felix tampak kaget dan langsung menarik kembali pedangnya .

"Apa yang kamu lakukan?"
Tanyanya mendorong ku untuk minggir .

"Ani,aku tidak akan membiarkan mu lagi"
Ucapku sambil menarik tangan Felix dan membawanya keluar dari ruangan itu .

"Tunggu "
Ucap Felix melepas tanganku yang memegang tangan nya .

"Tangan mu berdarah"
Ucapnya dengan cemas ,aku langsung panik melihat darah segar bercucuran dari telapak tanganku aku baru saja menyadari tanganku terluka .

"Ashhhhhh....."
Ucapku menahan perihnya .

"Aku tidak tau harus berkata apa jika sudah seperti ini, bahkan aku tidak bisa marah padamu "
Celoteh Felix .

..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
 
    Kami sampai rumah sudah sangat malam ,aku segera melepas lelahku
Dengan merebahkan badanku di lantai paviliun .

   Aku melihat Felix yang lari terbirit-birit masuk ke dalam rumah ,apa yang sebenarnya ia lakukan kenapa tergesa-gesa seperti itu.
 
  Tak lama kemudian ia muncul dengan membawa kotak p3k .
"Cepat duduk "
Ucapnya terdengar tidak sabar .

Aku segera beranjak dan duduk tepat di sampingnya .
"Kenapa harus di bersihkan lagi,kita sudah membersihkan lukanya di
jalan "
Ucapku mengingatkannya .

Ia hanya menggeleng dan mulai mengurus luka ku .
"O iya tadi aku datang ke kamarmu sepertinya kamu sudah tertidur,aku hanya ingin memberitahu sesuatu "

"Apa?"
Tanyaku sambil memandang tanganku yang akan segera di oles obat merah .
"Sedikit saja "
Ucapku saat Felix menuangkan obat merah diatas kapas .

Felix menatapku sambil tersenyum sinis seperti ada sesuatu yang sudah di rencanakan .

"A.....aw....."
Ucapku sambil menahan perih.

"Cuman segitu aja "
Ucap felix ,menatapku dengan enteng.

Aku meraih kapas di tangan Felix dan mengoles luka ku sendiri ,pria di sebelahku hanya mendengus kesal dan mulai mengacuhkan ku ,biar saja dia marah dia sangat keras saat mengobati luka.

"Oiya kenapa kamu datang ke kamarku,selarut itu ?"
Tanyaku sambil memandang Felix yang tengah sibuk mencopot mantelnya .

Ia menghela nafas dan kembali menatapku
"Aku mendapat buku alumni chyper Gosh. Jika ibumu anggota , mungkin saja kita bisa menemukan nya "
Ucapnya sambil melipat mantelnya.

Aku langsung membalut lukaku dengan perban.
"Kaja..... "
Ucapku berdiri dengan semangat, aku langsung berlari ke arah rumah karna tidak sabar untuk melihat apa yang seharusnya ku lihat.

"Ne, arraseoyo"
Ucap felix tersenyum tipis sambil mengikuti langkah ku.

..
..
..
..
..
..
Setelah menemukan buku itu, kami memilih untuk mengeceknya di paviliun kesayangan kami, aku melihat raut wajah felix yang senang aku tidak tau pasti apa yang membuatnya sangat senang tapi aku akan menjadi lebih senang jika aku mengetahui siapa eomma ku.

Dengan teliti felix membuka satu persatu buku itu, ia bilang itu buku alumni tetapi aku sama sekali tidak melihat profil atau biodatanya di sana.
"Hey... Kenapa kamu terus memperhatikan ku? "
Tanya felix menatapku dengan aneh.

"Siapa yang menatapmu, aku menatap bukunya"
Ucapku, aku memang memandangnya tapi tidak terlalu lama , setelah itu aku langsung fokus ke bukunya.

"Aku tau kamu sudah tertarik padaku "
Ucapnya dengan percaya diri.

"Aminde......,ayo jangan bicarakan ini lagi, kita harus menemukan profil eomma ku"
Ucap ku sambil merebut buku yang ada di pangkuan  felix.

Aku sedikit terkejut saat melihat halaman yang terbuka, mataku terbelalak dan langsung membacanya.
"O iya aku belum memberi tahu mu tentang itu "
Ucap felix sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal.

"Apa ini sebuah sumpah? "
Tanyaku .

"Ne, setelah menjadi chyper gosh kita harus mematuhi sumpah itu, saling melindungi sesama chyper gosh dan membunuh siapapun yang mengusik chyper gosh, jika kamu chyper gosh kamu juga harus. Melindungi keluarga ini dan yang lainya apa kamu mengerti. "
Ucap Felix membuka satu persatu halaman ,Tak lama kemudian foto dan profil mulai terlihat .

"Jadi siapa nama eomma mu?"
Tanya Felix .

"Eommaku bernama Jung hena ,aku sudah memberitahu mu sebelumnya "
Ucapku sambil tersenyum , Felix membalas senyumku tanpa menjawab ia terus membolak-balikan lembaran satu persatu .

  Sudah banyak lembaran yang sudah kami buka tapi tidak ada siapapun yang berinisial Jung hena ,aku menatap Felix dengan sangat kecewa sepertinya ia juga sangat kecewa karena tidak berhasil menemukannya .
"Kita bisa mencarinya besok"
Ucap Felix menatapku dengan pandangan iba nya .

"Ne"
Jawabku dengan lesu .

"Apa kamu kecewa karena aku tidak bisa menemukan profil eommamu "
Ucap Felix sambil menutup kembali buku tebal itu .

"Ani,aku sangat berterimakasih karena kamu mau menolong ku "

"Kalau begitu besok aku akan coba menanyakan kepada abba "

"Ne...., gumawo karena sudah membantuku "

..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..
   Jam sudah menunjukan pukul 07.00 ,aku sudah bangun sejak lama tapi aku malas untuk keluar rumah tidak ada apapun yang bisa kulakukan , yoohyeon dan minji mengantarkan halmeoni kehospital untuk periksa mereka hanya menyuruh ku untuk membersihkan rumah dan semua sudah beres .
Aku sangat kesepian karena tidak ada siapapun di rumah bahkan Felix juga tidak terlihat pagi ini .

   Aku menyandarkan kepalaku di bibir jendela dengan wajah bosan .
"Hey....."
Teriak seorang membuatku langsung mengangkat kembali kepalaku ,ia melambaikan tangan di atas motor Scoopy nya aku tersenyum dan langsung memutuskan untuk keluar menemuinya .

"Ayo ,aku akan mengajakmu mengunjungi halameoni ia tidak boleh kesepian "
Ucap Felix .

"Ne"
Ucapku langsung naik di belakang .

     Cuaca hari ini tidak terlalu panas jadi aku tidak perlu menggunakan tudung Hoodie ku ini masuk h terlalu pagi untuk mengeluh kepanasan .

  Hey....hey.....maaf author baru upload .
Pokoknya aku minta maaf banget karena baru upload sekarang ,maaf kemarin khilaf karena melayani penyakit malas ku .....

    O iya  ...

AUTHOR MENGUCAPKAN "SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN "😘😘😘

Maafin ya. ..... author yang sering telat  update.....

Chyper Gosh (Selesai)✔️✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang