• INI 100% BUATAN AKU SENDIRI
• It's about Wendy RV and Chanyeol EXO
if you don't like them, just get out from my story
• Jika ada kesamaan tokoh dan tempat itu hanya terjadi secara kebetulan
• Tolong tinggalkan jejak kalo kamu memang suka dengan...
Pernikahan antara Zeline dan Richard dilangsungkan setelah kondisi kaki Zeline dinyatakan sudah baik-baik saja. Pernikahan itu berlangsung dengan tertutup.
Tak ada pesta resepsi, tak ada media yang biasanya menyorot Richard, tidak ada teman-teman Zeline yang datang. Pernikahan ini hanya dihadiri oleh beberapa anggota Park.
Tapi yang membuat Zeline bisa sedikit tenang adalah keberadaan Aslan. Zeline sendiri yang meminta pada Richard agar melangsungkan pernikahan di Madrid. Dan untungnya Richard menyetujui hal tersebut.
"Kau cantik sekali." Aslan memuji penampilan Zeline yang berbalut pakaian pengantin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zeline memasang wajah cemberut, "aku tidak menyangka akan menikah saat usiaku masih dua puluh tahun."
Aslan yang tengah duduk di kursi roda tersenyum tipis. "Ibu menikah waktu usianya masih delapan belas tahun."
"Tapi setidaknya dia menikah dengan pria yang dicintainya." Sahut Zeline.
"Tidak, ayah dan ibu justru dijodohkan."
"Tapi mereka akhirnya bisa saling mencintai bukan?" Balas Zeline.
"Kau dan tuan siapa tau juga bisa begitu akhirnya, bisa saling mencintai." Kata Aslan.
Zeline menghela nafas, "itu tidak mungkin." Bisiknya dengan begitu lirih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalau begitu semoga kalian bisa hidup dengan baik." Ujar Aslan.
"Kau benar-benar akan pergi?" Zeline mendekat lalu berlutut didepan Aslan.
"Aku juga ingin sembuh dan beraktivitas seperti biasa, juga supaya aku bisa melindungi nyonya Park ini." Aslan tersenyum menggoda.
"Berhenti mengejekku!" Zeline bangkit dari posisinya lalu menghentakkan kakinya. "Jangan panggil aku dengan sebutan itu!"
Aslan menghela nafas, "baiklah."
Pintu ruangan kemudian diketuk, dan saat dibuka, ternyata Jack pelakunya.
