5

1.7K 372 46
                                    

Yg gk vote aku sumpahin tulangnya jd jelly!



***

Akibat dari tidak tidur kemarin malam, seharian ini Zeline habiskan untuk tidur dan sama sekali tidak bangun. Para pelayan sudah berusaha membangunkannya tapi malah pukulan dari Zeline yang mereka dapatkan. Zeline bahkan menggerutu dan bergumam tidak jelas diantara sadar dan tidak sadarnya.

Para pelayan menyerah, dan memutuskan untuk membiarkan Zeline tidur saja.

Zeline sendiri akhirnya terbangun pada pukul lima sore. Jangan tanya, dia juga sangat terkejut saat menyadari dia tidur sepanjang hari ini.

"Pasti nanti malam aku malah tidak bisa tidur." Gumamnya lalu turun dari ranjang untuk mandi. Tapi sebelum masuk ke kamar mandi, dia menyadari satu hal.

"Aku kan tidak punya baju ganti." Gumamnya. "Apa aku- ah tidak-tidak!" Zeline menggeleng. "Pasti aku harus bertengkar lagi dengannya kalau aku minta bantuan." Dia sendiri sempat berpikir untuk meminta bantuan pada Richard soal pakaiannya. Tapi tentu saja itu ide yang sangat bodoh, Richard mana peduli soal ini. Apalagi sepertinya laki-laki itu belum pulang.

Zeline memutuskan untuk menemui pelayan yang ia rasa bisa memberinya pakaian ganti. Dia terlalu malas untuk mencari Jack.

"Permisi," kata Zeline pada seorang pelayan perempuan berusia sekitar tiga puluh tahunan yang tengah membersihkan lemari di ruang keluarga.

"Oh nona, anda sudah bangun ya. Kami baru saja selesai memasak, apa an-"

"Aku belum lapar. Emh, begini bolehkah aku meminta tolong?"

"Tentu saja nona."

"Bisakah aku meminjam pakaian? Aku ingin mandi tapi tidak punya pakaian ganti." Ucap Zeline.

"Saya ingin sekali membantu tapi semua pakaian saya adalah ini." Pelayan tersebut menunjuk seragam pelayan miliknya. "Apa nona mau memakai pakaian seperti ini?"

"Ada apa?" Seorang pria tiba-tiba menyela pembicaraan mereka.

"Oh, nona Zeline ingin meminjam pakaian katanya." Sahut pelayan.

"Iya, bisakah aku mendapatkan pakaian untuk mengganti pakaianku yang sekarang. Tidak perlu pakaian yang baru, asalkan masih bisa dipakai." Terang Zeline.

Pria yang berusia sekitar lima puluh tahunan itu diam sejenak seraya memandangi Zeline dari atas sampai bawah.

"Aku rasa ada pakaian yang cocok untuk anda, tunggu sebentar." Pria itu kemudian pergi untuk mengambil barang yang dia maksud.

"Ah aku lupa kita belum berkenalan, aku Zeline kau?" Zeline mengulurkan tangan

"Saya Lusi." Pelayan bernama Lusi itu menyambut tangan Zeline.

"Yang tadi itu siapa?" Tanya Zeline kemudian.

"Dia adalah Jasper, kepala pelayan disini." Jawab Lusi.

Zeline mengangguk.

"Ini nona." Jasper datang dengan membawa sebuah pakaian untuk Zeline. Wanita itu menerimanya dengan senang hati.

"Terimakasih, terimakasih banyak." Zeline tersenyum lalu masuk kedalam kamar.

"Dia sangat menggemaskan." Komentar Lusi.

Jasper mengangguk seraya tertawa kecil.

"Pakaiannya bagus sekali. Pasti ini keluaran brand ternama." Zeline yang sudah selesai mandi, kini memperhatikan pakaian yang diberikan oleh Jasper padanya.

VERHETETLEN (SECOND VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang