22

1.7K 283 75
                                    

Ada adegan mature guys:)

Happy reading


***


Zeline membuka matanya perlahan dan mengumpulkan kesadarannya. Matanya lalu melirik jam dinding dan melihat waktu sudah menunjukkan pukul enam pagi.

Disampingnya, Richard masih memejamkan mata tanda dia masih terlelap. Zeline tersenyum kecil lalu meringis saat kepalanya terasa pusing.

Ingatannya lalu terlempar ke kemarin malam saat dia begitu penasaran dengan minuman yang dikonsumsi Christian, hingga membuatnya penasaran untuk mencoba sampai akhirnya ketagihan. Dia sendiri berakhir dengan mabuk berat dan tidak ingat apa-apa lagi setelah itu.

"Tapi kenapa aku bisa ada disini? Apa tuan Richard menggendongku kesini?" Gumam Zeline.

"Iya benar." Richard tiba-tiba menyahut dan membuka matanya, dan hal itu berhasil membuat Zeline terkejut bukan main.

'Padahal, aku bicara dengan sangat pelan.' Batin Zeline.

Richard kemudian memiringkan posisinya untuk berhadapan dengan Zeline.

"Kau jangan mau lagi diajak mabuk oleh Christian! Kalau saja kau bukan istriku, dia pasti sudah menidurimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau jangan mau lagi diajak mabuk oleh Christian! Kalau saja kau bukan istriku, dia pasti sudah menidurimu." Kata Richard.

Zeline menundukkan kepalanya, tatapan tajam Richard membuat dirinya seakan ciut dan mengecil. "Maafkan aku tuan."

Richard menghela nafas lalu mengubah kembali posisinya menjadi terlentang dan menatap langit-langit kamar. "Jangan diulangi! Aku tidak suka melihatmu minum bersama pria lain."

"Jadi tuan sukanya jika aku minum bersama tuan? Begitu maksudnya?" Tanya Zeline.

Richard mengerutkan keningnya, lalu menatap Zeline. "Terserah kau menganggapnya bagaimana, yang jelas aku akan menghukummu jika aku melihat kau seperti kemarin lagi. Kau mengerti?"

Zeline sontak mengangguk, mengingat bagaimana kasarnya Richard jika perintahnya tidak dipatuhi, cukup membuat Zeline merinding. Dia lebih baik cari aman saja dengan mengikuti perintah suaminya itu.

"Kau ke kampus sekarang?" Tanya Richard.

Zeline mengangguk, "um! Iya."

"Ya sudah, sana mandi duluan." Kata Richard, dia mendudukkan tubuhnya kemudian mengambil tab miliknya. Tapi bukannya menurut, Zeline malah memperhatikan Richard yang tengah fokus pada benda canggih yang dia pegang itu.

Menyadari Zeline yang belum beranjak, Richard sontak balik menatap wanita tersebut.

"Kenapa kau masih diam? Apa kau mau kita mandi bersama?" Tanya Richard.

Zeline segera menggelengkan kepalanya, "tidak! Tentu saja tidak!" Ujarnya lalu turun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi.

Richard tersenyum kecil melihat kepanikan istrinya itu. Dia sendiri kembali memperhatikan tab miliknya.

VERHETETLEN (SECOND VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang